Tiga Pemuda Riau Raih Sertifikasi Master Trainer, Siap Cetak Generasi Pelopor di Daerah
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Tiga pemuda asal Provinsi Riau resmi menyandang sertifikasi nasional sebagai Master Trainer Kepeloporan Pemuda dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Gelar ini diperoleh dalam rangkaian kegiatan Training of Trainers (TOT) yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda. Acara tersebut berlangsung di Hotel Vega, Gading Serpong, Tangerang, pada 23-29 Oktober 2024.
Para pemuda Riau yang meraih sertifikasi ini adalah Michiko, yang berfokus pada bidang pendidikan, Nawaruddin Soleh di bidang pangan dan Risky yang berkecimpung dalam isu lingkungan.
Dengan sertifikasi ini, ketiganya diakui memiliki keahlian serta kemampuan dalam melatih dan mengembangkan kapasitas kepemudaan di bidang masing-masing, membawa harapan baru untuk kemajuan sosial di daerah mereka dan seluruh Indonesia.
Nawaruddin, pemuda asal Kabupaten Kepulauan Meranti yang mewakili Riau, membagikan pengalamannya setelah dinobatkan sebagai Master Trainer Kepeloporan Pemuda dalam pelatihan nasional di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia. Bersama dua pemuda Riau lainnya, Nawaruddin mengikuti kegiatan ini di Tangerang pada akhir Oktober lalu, bersama 69 peserta Pemuda Pelopor Nasional yang dipanggil langsung oleh Kemenpora dari 29 provinsi di Indonesia.
Di kegiatan ini, peserta menerima pelatihan intensif dan diuji kompetensinya oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), hingga berhasil mendapatkan sertifikasi dengan lisensi level IV sebagai trainer. Nawaruddin menyebut bahwa dengan sertifikasi ini, mereka diberi amanat untuk mengembangkan pemuda-pemuda pelopor di Provinsi Riau, terutama dalam bidang spesifik mereka masing-masing.
Sebagai Alumni Pemuda Pelopor 2017, Nawaruddin yang memiliki latar belakang dalam bidang pangan, mengawali kiprahnya dengan memanfaatkan lahan di rumahnya untuk budidaya jamur tiram yang dirintis sejak masa kuliahnya di Fakultas Pertanian Universitas Riau. Saat ini, ia tengah memperluas usahanya dengan mengembangkan tanaman hidroponik.
Melalui kehadiran para Master Trainer Kepeloporan Pemuda, Nawaruddin berharap dapat lebih menghidupkan potensi pemuda pelopor di Riau dan bersinergi dengan pemerintah daerah, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga.
Ia bercita-cita untuk turut serta dalam proses seleksi pemuda pelopor yang lebih terpadu, memastikan setiap pemuda yang memiliki potensi di setiap daerah bisa mendapatkan perhatian serta bimbingan yang layak dari pemerintah.
"Dengan hadirnya Master Trainer, kami ingin lebih menghidupkan potensi kepeloporan pemuda di setiap daerah, terutama di bidang-bidang penting seperti pangan, pendidikan, pariwisata, sosial budaya, serta sumber daya alam dan teknologi. Kami ingin menguatkan sinergi dengan pemerintah daerah agar pemuda-pemuda pelopor ini bisa diberdayakan lebih optimal," tutur Nawaruddin.
Nawaruddin, satu-satunya pemuda asal Kepulauan Meranti yang baru saja meraih sertifikasi sebagai Master Trainer Kepeloporan Pemuda dari BNSP itu berharap agar para pemuda berbakat dan potensial di daerah dapat lebih didukung dan dikembangkan. Ia mengenang tantangan yang dihadapinya ketika pertama kali mengikuti seleksi Pemuda Pelopor, di mana dirinya tidak mendapatkan tanggapan langsung dari pihak kabupaten dan kesulitan dalam berkoordinasi.
"Dulu, saat mengikuti seleksi Pemuda Pelopor, saya merasa tidak ada dukungan yang cukup di tingkat kabupaten. Inilah alasan mengapa sosialisasi dan pemantapan sangat diperlukan, agar pemuda-pemuda berpotensi tidak merasakan kendala yang sama," ungkap Nawaruddin.
Kini, dengan pengalamannya sebagai Master Trainer Kepeloporan Pemuda, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan ilmu dan wawasan yang diperolehnya kepada generasi muda di daerahnya. Melalui posisi barunya, Nawaruddin menyebut bahwa ia dan rekan-rekan sesama trainer akan bertugas langsung sebagai utusan Kemenpora untuk membantu pemuda-pemuda pelopor memaksimalkan potensi mereka.
"Kami siap berbagi ilmu dan membimbing pemuda-pemuda berbakat agar mereka bisa mengembangkan diri dan berperan besar dalam pembangunan di daerah masing-masing," pungkas Nawaruddin. (R-03)