Perguruan Silat SMI Kepulauan Meranti Jadi Juara Umum di Kejuaraan Sagu Championship I
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Atlet pencak silat dari Perguruan Satria Muda Indonesia (SMI) Kepulauan Meranti, berhasil menunjukkan prestasi gemilang dalam ajang Sagu Championship I yang berlangsung di Selatpanjang, Kepulauan Meranti. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Tim Baja Event Organizer dari Pekanbaru dan diikuti perguruan silat dari dalam dan luar daerah, termasuk SMI Dayun dari Siak dan IKS PI Bengkalis.
Perguruan SMI Kepulauan Meranti menurunkan total 99 atlet yang berlaga di berbagai kategori, dari usia dini hingga remaja. Di kategori usia dini, 57 atlet berhasil merebut 20 medali emas, 21 perak, dan 16 perunggu. Pada kategori pra-remaja, 24 atlet meraih 5 emas, 9 perak, dan 10 perunggu, sementara di kategori remaja, 18 atlet mengantongi 7 emas, 7 perak, dan 4 perunggu. Total raihan keseluruhan medali dari SMI Kepulauan Meranti mencapai 32 emas, 37 perak, dan 30 perunggu, menjadikan mereka juara umum favorit.
Tidak hanya itu, dua atlet muda SMI Kepulauan Meranti, M. Zahid Atmam dan Nadin Aufa Khurul A'in, dinobatkan sebagai atlet terbaik di kategori usia dini.
Dodi, pelatih SMI Kepulauan Meranti, mengapresiasi penyelenggaraan kejuaraan ini yang memberikan ruang kompetisi bagi para atlet lokal. Ia juga berterima kasih kepada Ahmad Fauzi, Ketua SMI Meranti, serta pihak sekolah dan orang tua atlet yang telah mendukung penuh perkembangan atlet SMI.
"Semoga kejuaraan ini semakin memotivasi atlet untuk berprestasi lebih tinggi lagi di masa mendatang," ujar Dodi.
Beberapa unit SMI yang ikut berlaga dalam kejuaraan ini meliputi SMI Pondok Pesantren Darul Fikri, SMI SD Permata, SMI SD Negeri 7, SMI SD Al-Muwahid, dan SMI unit YDS, menunjukkan komitmen dan kekompakan perguruan ini dalam mengembangkan pencak silat di Kepulauan Meranti.
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Fikri, H Ahmad Fauzi, yang juga menjabat sebagai Ketua Perguruan Satria Muda Indonesia (SMI) Kepulauan Meranti, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung perkembangan potensi santri dan atlet silat di Kepulauan Meranti. Setelah para atlet SMI sukses mendominasi Sagu Championship I, Fauzi menegaskan bahwa upaya ini akan terus berlanjut agar para atlet bisa berprestasi lebih tinggi lagi.
"Masya Allah, ini sangat membanggakan kita semua. Tampil pada kejuaraan besar seperti ini mengharumkan nama Perguruan SMI. Kami akan terus mengasah kemampuan para atlet, mendorong dan mendukung penuh seluruh potensi yang ada," ungkapnya.
Fauzi, yang juga dikenal atas perannya dalam mengislamkan masyarakat suku Akit di daerahnya, memastikan santri dengan beragam bakat akan difasilitasi semaksimal mungkin di bawah naungannya. Di pondok pesantrennya, silat bahkan menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib bagi para santri, mencerminkan pentingnya seni bela diri ini sebagai bagian dari pengembangan karakter dan kemampuan fisik.
Dengan dukungan penuh dari pihak pesantren dan Perguruan SMI, Fauzi berharap prestasi para santri dan atlet SMI terus melesat, membawa kebanggaan bagi Kepulauan Meranti di ajang yang lebih luas. (R-01)