Pjs Bupati Kepulauan Meranti Paparkan Kondisi Daerah di Hadapan Pj Gubernur Riau
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kepulauan Meranti, Roni Rakhmat, memaparkan kondisi terkini wilayahnya di hadapan Penjabat Gubernur Riau, Rahman Hadi, dan sejumlah pejabat dari Pemprov Riau dalam kunjungan kerja mereka ke Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dalam agenda ramah tamah yang diadakan di Ballroom Afifa, Selatpanjang, Roni memaparkan kondisi demografis, situasi ekonomi, potensi sumber daya alam, hingga persoalan kemiskinan ekstrem yang menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah.
Roni mengungkapkan, bahwa tingkat kemiskinan ekstrem di Kepulauan Meranti saat ini masih berada di angka 4 persen. Angka ini menunjukkan jarak yang signifikan dari target pengentasan kemiskinan ekstrem sebesar 0 persen yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk tahun 2024.
"Untuk itu, perihal pengentasan kemiskinan ekstrem ini membutuhkan kerja keras dari pemerintah daerah, tentu dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” kata Roni.
Pada kesempatan tersebut, Roni juga menjelaskan bahwa potensi sumber daya alam di Kepulauan Meranti, seperti perikanan dan perkebunan, masih memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan guna memperbaiki konektivitas antar wilayah, yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi, menyampaikan dukungannya terhadap upaya pemerintah kabupaten dalam meningkatkan kualitas hidup warga Kepulauan Meranti. Ia juga berjanji akan memberikan perhatian khusus terkait persoalan-persoalan tersebut agar sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah dapat semakin kuat untuk mencapai target pembangunan daerah.
Ketika ditanya mengenai perhatian Pemprov Riau terhadap pembangunan Kabupaten Kepulauan Meranti, yang masih tertinggal dibanding wilayah lain, Rahman Hadi menjelaskan bahwa semua kabupaten di Riau mendapat perhatian sesuai perencanaan provinsi. Menurutnya, dukungan anggaran dari pemerintah provinsi melalui anggaran bagi hasil dan DAK (Dana Alokasi Khusus) tetap menyatu dalam APBD Meranti dengan pengawasan dari provinsi.
"Perhatian khusus untuk Meranti memang ada, tetapi realisasinya dilakukan secara bertahap. Ada alokasi anggaran baik dari provinsi maupun pusat, yang melalui mekanisme kabupaten agar pemberdayaannya tepat sasaran," jelas Rahman.
Acara ramah tamah ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kepulauan Meranti serta beberapa tokoh masyarakat setempat, yang turut memberikan masukan dan dukungan terhadap program-program yang telah dan akan dijalankan demi kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Meranti. (R-01)