Pj Gubernur Riau Resmikan Pemakaian Terminal Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang Pasca Direnovasi
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Meranti, Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, meresmikan pemakaian terminal Pelabuhan Tanjung Harapan di Selatpanjang pada Selasa (29/10/2024) sore.
Dimana sebelumnya renovasi yang dilakukan oleh PT Pelindo Regional I Tanjung Balai Karimun ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang yang mencakup perbaikan dan penambahan fasilitas di terminal domestik dan internasional. Proyek renovasi sendiri dikerjakan oleh PT Swakarsa Tunggal Mandiri dengan nilai Rp 6 miliar.
Pelabuhan Tanjung Harapan sendiri merupakan pintu gerbang utama Kabupaten Kepulauan Meranti dan termasuk salah satu yang tersibuk di Indonesia.
Dalam peresmian tersebut, Rahman Hadi didampingi sejumlah pejabat Pemprov Riau seperti Kepala Pelaksana BPBD Riau, M. Edy Afrizal, dan Plh Kadispora Provinsi Riau, Helfandi. Hadir juga Pjs Bupati Kepulauan Meranti Roni Rakhmat, Ketua DPRD Kepulauan Meranti Khalid Ali, Wakil Kepala Polres Kepulauan Meranti, serta General Manager PT Pelindo Regional I Tanjung Balai Karimun, Yusrizal, dan Manager Operasi Selatpanjang Indra Ardiansah. Turut mendampingi rombongan, pihak KSOP Selatpanjang dan beberapa pejabat Forkopimda lainnya, serta kepala OPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.
Dengan adanya renovasi ini, diharapkan Pelabuhan Tanjung Harapan dapat menjadi sarana yang lebih memadai dan nyaman bagi para penumpang, serta mampu mendukung peningkatan aksesibilitas dan aktivitas ekonomi di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, menegaskan pentingnya Pelabuhan Tanjung Harapan sebagai etalase dan wajah Kabupaten Kepulauan Meranti. Dalam keterangannya, ia menyebutkan bahwa pelabuhan ini bukan hanya melayani perjalanan domestik antar kabupaten, tetapi juga menjadi pintu keberangkatan ke luar negeri, terutama bagi masyarakat daerah pesisir.
Sebagai wilayah kepulauan, peran Pelabuhan Tanjung Harapan sangat krusial. Renovasi yang dilakukan oleh PT Pelindo dan tampilan baru pelabuhan ini membawa kesan positif bagi pengunjung, baik dari daerah tetangga maupun negara tetangga. Rahman Hadi menyampaikan apresiasinya terhadap peningkatan fasilitas yang dilakukan, yang kini membuat pelabuhan ini lebih representatif dan nyaman bagi penumpang.
"Pelabuhan ini merupakan wajah dan etalase Kabupaten Kepulauan Meranti. Dengan tampilan yang baru dan fasilitas lengkap yang disediakan, kesan positif akan terbentuk, menunjukkan bahwa Kepulauan Meranti telah memiliki pelabuhan yang representatif," ujarnya.
General Manager PT Pelindo Regional I Tanjung Balai Karimun, Yusrizal, menyampaikan bahwa Pelabuhan Tanjung Harapan terus berbenah dalam meningkatkan layanan. Di bawah PT Pelabuhan Indonesia (Persero), pihaknya telah melakukan transformasi dan peningkatan pelayanan secara berkesinambungan, termasuk melalui renovasi fasilitas terminal yang dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para calon penumpang, baik domestik maupun internasional.
"Renovasi ini adalah bagian dari pelayanan kami yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi kepada penumpang. Dengan fasilitas di terminal internasional dan domestik yang kini diperbarui, kami berharap bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang saat menunggu kapal. Selain itu, kami juga siap menghadirkan pelabuhan yang sehat," ujar Yusrizal.
General Manager PT Pelindo Regional I Tanjung Balai Karimun itu juga menyatakan bahwa renovasi tahap pertama di terminal Pelabuhan Tanjung Harapan telah selesai, sementara tahap kedua akan segera dilaksanakan. Perbaikan tahap berikutnya mencakup area luar pelabuhan seperti pelataran parkir, konter tiket, dan fasilitas pendukung lainnya untuk meningkatkan standar pelayanan.
Lebih lanjut, Yusrizal mengungkapkan adanya instruksi dari pusat terkait penyesuaian tarif masuk atau boarding pass pelabuhan, seperti yang telah dahulu diterapkan di Dumai dan Tanjung Balai Karimun. Kenaikan tarif boarding pass ini, menurutnya, disebabkan oleh faktor investasi dan inflasi yang memengaruhi biaya operasional pelabuhan. Pelindo telah mengalokasikan dana besar untuk renovasi guna menjamin kenyamanan penumpang.
Terhadap penyesuaian tarif itu tentunya akan melalui proses. Kenaikan tarif dari Rp5.000 menjadi Rp10.000 akan melalui tahap sosialisasi terlebih dahulu.
"Pelindo akan melakukan sosialisasi atas penyesuaian tarif ini. Kenaikan tarif juga diimbangi dengan pembenahan, sehingga penumpang bisa merasakan kenyamanan baik di dalam maupun di luar terminal," jelas Yusrizal.
Setelah merger empat BUMN pelabuhan menjadi satu Pelindo, peningkatan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Harapan menunjukkan korelasi positif. Langkah ini mendukung kerja sama bisnis yang lebih profesional dan efisien. Salah satu contohnya adalah kerja sama pemanfaatan lahan Pelindo di Selatpanjang, yang kini dimanfaatkan sebagai lokasi Pasar Modern milik Pemkab Kepulauan Meranti.
Yusrizal, menjelaskan bahwa pasar modern tersebut menggunakan skema kerja sama sewa pinjam pakai, dengan tarif yang minimal, yakni Rp1.000 per meter per tahun.
Ia menambahkan bahwa jika sebelumnya ada pola kerja sama tukar guling yang memerlukan kajian panjang untuk memastikan kepastian hukum dan kelayakan.
"Kami tidak bisa memberikan cuma-cuma karena ini mengikuti peraturan kementerian, sehingga retribusi tetap perlu ditarik," ujarnya. (R-01)