2 Lembaga Survei Rilis Hasil Berbeda di Pilgub Riau 2024, Pemilih Cuek: Entah Mana yang Benar!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Hanya dalam rentang waktu 10 hari, dua lembaga survei politik merilis hasil yang jauh berbeda terkait elektabilitas 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau di Pilkada 2024. Masyarakat pemilih pun cuek dan terkesan tak mempedulikan hasil survei tersebut.
"Entah mana yang benar atau hanya sekadar penggiringan opini, kita jadi bingung. Tapi, saya tak peduli apapun hasil surveinya, mau dari lembaga survei manapun, saya gak peduli," kata Andri, merespon hasil survei berbeda yang dilakukan LSI Denny JA dan lembaga survei The Republic Institute, Senin (28/10/2024).
Pada Jumat (18/10/2024) lalu, LSI Denny JA merilis hasil survei Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2024. Hasilnya, paslon nomor urut 1 yakni Abdul Wahid-SF Hariyanto diklaim unggul dengan tingkat elektabilitas mencapai 35,2 persen.
Survei LSI Denny JA menempatkan paslon nomor urut 3, yakni Syamsuar-Mawardi berada di posisi kedua dengan tingkat elektabilitas 22,2 persen.
Sementara, paslon nomor urut 2, Nasir-Wardan berada di peringkat paling buncit dengan tingkat elektabilitas cuma 13,0 persen.
Dalam survei ini, LSI Denny JA menyebut terdapat data suara tidak sah 1,7 persen dan yang menjawab rahasia sebanyak 27,9 persen.
LSI Denny JA dalam publikasinya menyebut survei dilakukan dengan metodologi multistage random sampling. Jumlah sample sebanyak 800 responden dengan margin of error sekitar 3,5 persen.
Adapun metode pengambilan data dengan wawancara tatap muka dengan responden menggunakan instrumen berupa kuesioner. Periode survei dilakukan pada 5-12 Oktober 2024.
Hanya berselang 10 hari setelah LSI Denny JA merilis hasil siginya, muncul lembaga survei The Republic Institute dengan hasil survei berbeda yang diumumkan pada Senin (28/10/2024) hari ini.
The Republic Institute memang menempatkan pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto sebagai paslon dengan tingkat elektabilitas tertinggi mencapai 29,8 persen. Namun, angka ini jauh di bawah hasil survei LSI Denny JA yang menetapkan tingkat elektabilitas Abdul Wahid-SF Hariyanto pada angka 35,2 persen.
Yang lebih mengejutkan, The Republic Institute hari ini justru menyebut elektabilitas pasangan nomor urut 2, Nasir-Wardan telah memepet Abdul Wahid-SF Hariyanto.
Duet yang populer dengan singkatan Nawaitu ini, oleh The Republik Institute ditempatkan pada rangking kedua dengan tingkat elektabilitas sebesar 27,3 persen. Padahal, sebelumnya LSI Denny JA menyatakan elektabilitas Nawaitu hanya sebesar 13,0 persen.
The Republic Institute justru menempatkan paslon nomor urut 3, Syamsuar-Mawardi pada rangking paling buncit dengan tingkat elektabilitas hanya sebesar 26,9 persen.
Survei The Republic Institute dilakukan dengan metode survei yakni Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 1.200 responden, yang tersebar di seluruh wilayah di Provinsi Riau hingga ke tingkat RT dan RW.
Waktu pengambilan sampel dengan wawancara langsung ke responden dilakukan pada tanggal 10-20 Oktober 2024, dengan margin of error sebesar 2,8 persen.
Perbedaan hasil survei yang kontras antara LSI Denny JA dengan The Republic Institute ini pun memicu tanda tanya masyarakat pemilih.
"Yang namanya survei pasti ada tujuannya. Belum tentu itu mencerminkan realita. Yang penting kita memilih paslon terbaik sajalah. Gak usah peduli hasil survei," kata Yanto, warga Pekanbaru. (R-03)