Pertama di Kepulauan Meranti, SMK Negeri 1 Tebingtinggi Laksanakan Job Fair Bagi Alumni dan Masyarakat
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - SMK Negeri 1 Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, untuk pertama kalinya menggelar Job Fair dan Career Expo pada 2024, sebagai bagian dari program SMK Pusat Keunggulan.
Kegiatan ini berlangsung pada 28-29 November 2024 di halaman SMKN 1 Tebing Tinggi, jalan Utama Selatpanjang, dan dihadiri lebih dari 200 peserta, baik lulusan maupun alumni. Job fair ini bertujuan untuk mempertemukan alumni dengan perusahaan-perusahaan, memberikan pemahaman tentang dunia kerja, serta membantu pengembangan karir lulusan.
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Suardi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tengku Arifin, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Riau Wilayah I, Ismail, Pjs Ketua TP PPK Kabupaten Kepulauan Meranti Hj Puspita Herlianda, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dengan tema Find Your Career, Get Your Bright Future, acara ini juga mengundang calon tenaga kerja dari seluruh Kepulauan Meranti. Selain itu, Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri 1 Tebingtinggi turut berperan dalam memfasilitasi proses rekrutmen, bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang hadir.
Wakil Kesiswaan SMK Negeri 1 Tebingtinggi sekaligus penanggung jawab kegiatan, Rosidah, menyampaikan bahwa Job Fair dan Career Expo 2024 bertujuan untuk memfasilitasi siswa, alumni, dan masyarakat dalam mencari informasi serta kesempatan kerja dari berbagai perusahaan dan industri.
"Kegiatan ini adalah bagian dari implementasi program SMK Pusat Keunggulan skema reguler baru, bekerja sama dengan bursa kerja khusus SMK Negeri 1 Tebingtinggi dan berbagai perusahaan industri serta instansi pemerintah," ujar Rosidah.
Menurut Rosidah, acara ini tidak hanya membuka peluang kerja bagi siswa dan alumni, tetapi juga membangun jalinan kerja sama antara sekolah dan perusahaan di dalam dan luar Kabupaten Kepulauan Meranti. Lebih dari sekadar memberikan akses ke dunia kerja, acara ini mengenalkan dunia industri secara langsung, memperkuat kompetensi siswa agar siap bersaing.
Disebutkan kegiatan berlangsung selama dua hari, dari 28 hingga 29 Oktober 2024, dimulai dari pukul 08.00 hingga 16.00, dengan peserta lebih dari 200 orang, termasuk alumni SMK dan masyarakat umum, serta partisipasi 17 perusahaan dari Kepulauan Meranti dan Batam.
"Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu mulai dari tanggal 28 Oktober sampai 29 Oktober 2024 mulai dari jam 8.00 sampai 16.00 Wib, dimana peserta terdiri dari alumni SMK serta masyarakat umum yang berjumlah 200 orang dengan 17 perusahaan dan industri yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti dan di Batam," ujarnya lagi.
Kepala SMK Negeri 1 Tebingtinggi, Drs Zamzuri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa SMK Negeri 1 Tebingtinggi merupakan salah satu dari dua SMK Negeri di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kegiatan Job Fair dan Career Expo ini menjadi bagian dari program SMK Pusat Keunggulan skema reguler baru yang bertujuan untuk mempertemukan alumni dan masyarakat dengan dunia usaha serta industri, melibatkan 17 perusahaan.
"Kegiatan ini adalah bagian dari program SMK Pusat Keunggulan, dan harapan kami adalah acara ini berlanjut hingga tahun 2025," ujar Zamzuri.
Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan data tracing tahun 2023, alumni SMK tahun 2022 yang sudah terserap di dunia kerja mencapai 61,34%, dengan 4,54% memilih wirausaha, 20,44% melanjutkan pendidikan, dan 5,52% berada di bidang lain. Masa tunggu alumni hanya berkisar 1-2 bulan sebelum mendapatkan pekerjaan.
"Bahkan, beberapa dari mereka sudah ditawarkan pekerjaan saat masih dalam tahap magang, yang tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami," tambahnya.
Namun, terkait pendapatan, Zamzuri mengungkapkan bahwa hanya sekitar 5,54% alumni yang pendapatannya mencapai UMR provinsi sebesar 3,2 juta rupiah, sementara sisanya masih di bawah UMR.
"Sebagian besar alumni belum memilih pekerjaan sesuai kompetensi, yang penting mereka bisa bekerja," tuturnya.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kepulauan Meranti, Roni Rakhmat SSTP MSi, mengaku bangga dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam Job Fair ini.
Ia berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, dengan tetap berupaya meningkatkan kualitas layanan dan penyelenggaraan, serta kuantitas kepesertaan perusahaan.
Roni Rakhmat menyoroti tingginya angka pengangguran di wilayah tersebut. Roni mengungkapkan bahwa situasi ini menjadi pekerjaan rumah berat bagi para pemimpin daerah untuk dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta mendorong perekonomian yang lebih baik.
"Jika lapangan kerja tersedia, ekonomi masyarakat pasti akan tumbuh. Namun, selama tingkat pengangguran masih tinggi, ini berdampak luas terhadap berbagai aspek, mulai dari tingginya tingkat kriminalitas, kemiskinan, hingga kurangnya gizi bagi anak-anak. Kami sangat mengapresiasi komitmen SMK Negeri 1 Tebingtinggi yang menyelenggarakan kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam mempersiapkan generasi yang siap bekerja," ungkap Roni.
Roni juga menyoroti relevansi jurusan pendidikan di SMK dengan dunia kerja saat ini, dimana hanya sekitar 30 persen jurusan yang memiliki hubungan linier dengan bidang pekerjaan yang tersedia. Menurutnya, perubahan cepat di dunia kerja perlu diimbangi dengan penyesuaian kurikulum yang lebih fleksibel dan adaptif.
"Jurusan SMK perlu diperhatikan lagi. Apakah perlu adanya jurusan yang lebih relevan dengan keadaan sekarang? Keadaan terus berubah, dan kita harus bisa menyesuaikan. Bukan lagi pekerjaan yang menyesuaikan dengan jurusan, melainkan sebaliknya," tegas Roni kepada perwakilan Dinas Pendidikan Riau.
Melalui kegiatan Job Fair dan Career Expo ini, Roni berharap SMK dapat terus menjadi wadah pengembangan yang mempersiapkan lulusan untuk menghadapi tantangan dunia kerja dengan lebih baik.
Dalam pernyataannya, Pj Bupati Roni Rakhmat juga menyoroti potensi besar sektor ekonomi kreatif di Provinsi Riau, khususnya di bidang kuliner, yang tercatat sebagai sektor dengan perkembangan paling pesat. Selain kuliner, sektor seni pertunjukan, fotografi, dan industri kreatif lainnya juga menunjukkan perkembangan yang signifikan.
"Melihat perkembangan sektor ekonomi kreatif di Riau, terutama di bidang kuliner, kita bisa menjadikan ini sebagai acuan dalam menentukan jurusan di SMK, seperti tata boga. Kepulauan Meranti memiliki banyak bahan pangan lokal yang berpotensi untuk dikembangkan. Dengan mengembangkan kuliner, kita tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan baru, tapi juga mengangkat kekayaan lokal," ujar Roni.
Roni juga menekankan pentingnya pengembangan jurusan yang relevan dengan potensi daerah, seperti tata boga dan fashion, serta peningkatan keahlian digital. Menurutnya, dengan membekali siswa SMK dengan keterampilan yang sesuai kebutuhan industri kreatif lokal, para lulusan akan lebih siap untuk membuka peluang kerja baru dan memajukan ekonomi daerah.
"Kita perlu mereview ulang jurusan yang ada agar sesuai dengan potensi lokal, sehingga lulusan kita bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri, bukan hanya mencari pekerjaan di tempat lain. Jurusan yang sesuai dengan potensi lokal akan sangat membantu dalam menyiapkan generasi yang berdaya saing tinggi dan mandiri," pungkas Roni. (R-01)