Tegas Prabowo ke Menterinya: Yang Tak Dukung Makan Bergizi Gratis Keluar dari Pemerintahan Saya!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa ia mempertaruhkan kepemimpinannya pada program makan bergizi gratis untuk anak dan ibu hamil. Ia mengharapkan jajaran Kabinet Merah Putih meyakini bahwa kebijakan ini bagian dari kebangkitan bangsa Indonesia.
“Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategis. Yang tidak mendukung hal ini silahkan keluar dari pemerintah yang saya pimpin,” kata Prabowo dalam arahannya di sidang kabinet yang digelar di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Prabowo mengatakan telah meminta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan semua kementerian/lembaga untuk bergerak cepat, tepat sasaran, dan terukur. Mantan Menteri Pertahanan ini mengaku mendengar beberapa tokoh meragukan kemampuanya untuk melaksanakan program makan bergizi gratis.
“Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam satu minggu, dua minggu atau tiga bulan, tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman. Tapi kita bisa berhitung kita bisa mengelola kita bisa alokasi dana kita bisa kerahkan sumber daya,” kata Prabowo.
Dalam pidato yang sama, Prabowo meminta 48 Menteri dan 12 pejabat setingkat menteri yang hadir dalam rapat paripurna Kabinet Merah Putih supaya dalam waktu dekat segera menyiapkan program kerja masing-masing. Prabowo mengatakan, setelah dua hari dilantik, ia sudah memanggil beberapa menteri, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Muhammad Yusuf Ateh.
Eks Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini juga sudah memberikan pengarahan kepada Kepala Bappenas Rachmat Pambudy untuk memastikan semua program dan kegiatan di semua kementerian dan lembaga supaya punya kontribusi yang signifikan, terukur, dan sinergi.
“Pelajari lagi semua proyek, jangan ada proyek yang mercusuar. Semua ditujukan kepada yang saya sampaikan di depan Majelis Permusyawaratan Rakyat, pada hari pelantikan saya. Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global. Swasembada energi mutlak,” kata Prabowo.
Dalam pidato pertamanya usai Pengucapan Sumpah sebagai Presiden Republik Indonesia di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, pada Ahad, 20 Oktober 2024, Prabowo menyatakan komitmen Indonesia menuju swasembada pangan dan energi sebagai langkah utama guna menghadapi tantangan global yang makin kompleks.
Prabowo menyampaikan bahwa dalam situasi krisis global, negara-negara lain akan mengutamakan kepentingan domestiknya. Untuk itu, Indonesia harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan nasional secara mandiri.
Selain ketahanan pangan, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya mencapai swasembada energi. Ia mengingatkan bahwa ketergantungan pada sumber energi luar negeri menjadi ancaman serius di tengah ketegangan geopolitik global. (R-04)