Panas Terik di Provinsi Riau, BMKG: Ada Gangguan Tekanan Rendah
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Masyarakat di Riau, khususnya Kota Pekanbaru belakangan ini merasa heran dengan perubahan cuaca yang tidak biasa. Siang hari yang panas terik hingga terasa membakar kulit, tiba-tiba diikuti oleh hujan deras di malam hari.
Mengenai hal itu, Forecaster Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Bibin Sulianto memberikan penjelasan. Menurutnya, saat ini wilayah Riau memang sudah memasuki musim hujan, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada November hingga Desember 2024.
Namun, panas terik yang dirasakan belakangan ini disebabkan oleh gangguan tekanan rendah di wilayah Filipina, yang dipicu oleh Tropical Cyclone “Trami”. Gangguan ini menyebabkan massa udara di Riau tertarik ke arah siklon tropis tersebut, sehingga memicu cuaca yang terik di siang hari.
"Dalam beberapa hari terakhir cuaca Riau cukup terik, dikarenakan adanya gangguan tekanan rendah di Filipina (Tropical Cyclone “Trami”) sehingga massa udara tertarik Tropical cyclone tersebut," ujarnya.
Meski begitu, Bibin menambahkan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih akan sering terjadi di malam hari, seiring masuknya Riau ke musim penghujan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi banjir di beberapa wilayah yang rentan genangan air.
Perubahan cuaca yang cepat ini menjadi perhatian tidak hanya masyarakat, tetapi juga para ahli cuaca. BMKG mengingatkan agar masyarakat mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang lebih ekstrem di bulan-bulan mendatang. (R-03)