Megawati Dipastikan Tak Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, PDIP Sebut Budi Gunawan Bukan Kader
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pelantikan Presiden Prabowo Subianto, Minggu (20/10/2024) dipastikan tidak dihadiri oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Namun, absennya Megawati dibantah elit PDIP sebagai sinyalBanteng Moncong Putih akan menjadi kekuatan oposisi di pemerintahan yang baru lima tahun mendatang.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus mengatakan Megawati dalam kondisi kurang sehat. Dia menyebut pihaknya juga sudah berusaha agar Megawati bisa tetap hadir.
"Sejak awal kita sudah berusaha, Ibu Megawati sudah beberapa hari ini disuntik vitamin terus dan kalau Anda lihat kemarin di UI ibu masih batuk-batuk," ucap Deddy kepada media, Minggu.
Deddy menjelaskan alasan Megawati tetap hadir di acara pemberian gelar doktor dari Universitas Indonesia untuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Deddy menyebut Megawati memaksakan diri karena utang budi.
"Karena Sekjen, Mas Hasto, ambil doktor atas perintah Ibu Megawati, jadi Ibu Mega merasakan terutang budi untuk hadir dalam sidang terbuka kemarin, jadi itu pemaksaan diri," jelasnya.
"DPR pelantikan proses cukup lama jadi kami memang mohon doa agar Ibu Mega bisa pulih kembali dan nanti mereka (Prabowo dan Megawati) mungkin ada waktu bersilaturahmi," lanjut dia.
Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP Deddy Sitorus angkat bicara ihwal kabar mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan akan masuk dalam kabinet Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Deddy menyatakan Budi bukan kader partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.
"Pak Budi Gunawan bukanlah kader PDI Perjuangan, tetapi seorang patriot dan Bhayangkara negara yang telah melalui proses panjang hingga menjadi seorang jenderal polisi yang profesional," kata Deddy kepada wartawan, Kamis (17/10/2024).
Menurut dia, kehadiran Budi dalam pembekalan calon menteri Prabowo di Hambalang pada Rabu (16/10/2024), tak bisa diasosiasikan sebagai perwakilan PDIP.
"Sehingga tidak serta-merta dapat diasosiasikan sebagai kader PDI Perjuangan," ujarnya.
Deddy mengakui Budi Gunawan memiliki kedekatan dengan partainya.
"Oleh karenanya, secara historis dan psikologis memiliki kedekatan dengan PDI Perjuangan," ujarnya.
Menurut dia, bagi partainya, kekuasaan harus ditujukan untuk kepentingan rakyat. Ia menyebut jabatan itu harus memberikan manfaat untuk masyarakat.
"Oleh karena itu, PDIP tidak pernah berpikir memanipulasi atau mengkapitalisasi kekuasaan demi elektoral. Terbukti pada kebangkitan PDIP pada pemilu 2014, 2019, hingga 2024, kemenangan PDI Perjuangan adalah karena dukungan rakyat, dan menang secara organik tanpa penggunaan kekuasaan untuk intimidasi terhadap mereka yang berbeda dengan partai," katanya.
Sebelumnya, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, enggan menanggapi perihal kapasitas Budi Gunawan dalam pembekalan calon menteri di Hambalang pada Rabu lalu.
Dahnil mengatakan, yang mengetahui apakah Budi representasi PDIP atau bukan adalah yang bersangkutan dan partai tersebut, bukan dirinya.
“Saya tidak dalam porsi menjawab,” kata Dahnil saat dikonfirmasi dalam dialog Sapa Indonesia Pagi media berita, Kamis (17/10/2024).
“Nggak tahu apakah Pak Budi Gunawan kader PDIP atau bukan, nggak tahu apakah Pak Budi Gunawan dulu di BIN merepresentasikan PDIP atau bukan, kan yang bisa menjawab Pak Budi Gunawan atau PDIP,” tambahnya. (R-03)