BMKG Prediksi Hujan Masih Melanda Riau Hari Ini
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Prakiraan cuaca untuk wilayah Provinsi Riau pada Rabu, 16 Oktober 2024, menunjukkan kondisi yang didominasi oleh cuaca berawan dan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di beberapa daerah.
Forecaster BMKG Pekanbaru, Deby C, menyampaikan bahwa pada pagi hari, sebagian wilayah Kabupaten Siak dan Kampar akan diguyur hujan ringan. Kondisi cuaca berawan diprediksi akan bertahan hingga siang dan sore hari, dengan potensi hujan yang meluas ke beberapa wilayah, seperti Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti.
Pada malam hari, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Kampar, serta Kota Dumai.
Sementara itu, menjelang dini hari, hujan diprakirakan melanda wilayah Kabupaten Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, dan Indragiri Hulu.
Deby C juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang, terutama di wilayah Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.
“Kondisi ini diprakirakan terjadi pada siang dan malam atau dini hari, sehingga warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem,” ujar Deby.
Suhu udara di Riau hari ini berkisar antara 22°C hingga 33°C dengan kelembapan mencapai 60-99%. Angin bertiup dari tenggara hingga selatan dengan kecepatan 10-30 km/jam.
Untuk gelombang laut, tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau diperkirakan berada pada kategori rendah, berkisar antara 0.50 hingga 1.25 meter.
Dari data terbaru BMKG, titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera tercatat sebanyak 28 titik, dengan rincian sebagai berikut: Lampung (6 titik), Sumatera Selatan (15 titik), dan Bangka Belitung (7 titik). Untuk Provinsi Riau, tidak ada titik panas yang terpantau hingga saat ini.
Dengan kondisi cuaca yang bervariasi ini, masyarakat diminta untuk tetap waspada, khususnya terhadap potensi hujan lebat yang dapat memicu bencana lokal seperti banjir atau longsor di wilayah rawan. (R-03)