Jadi Calon Bupati Meranti 2024 Terkaya, Mahmuzin Taher: Kepemimpinan Bukan Status Ekonomi, Tapi Kemampuan Mengeksekusi Visi untuk Kesejahteraan Rakyat
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Calon Bupati Kepulauan Meranti, Mahmuzin Taher menilai kualitas kepemimpinan seseorang bukan ditentukan dari kepemilikan harta kekayaan dan status ekonomi. Hal yang lebih pokok dan substanstif yakni kemampuan untuk mengeksekusi visi, misi serta gagasan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.
"Keberhasilan seorang pemimpin tidak diukur dari kekayaannya, tetapi dari kemampuannya untuk mengubah visi menjadi tindakan nyata yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat," kata Mahmuzin Taher, Sabtu (12/10/2024).
Sebagaimana diwartakan, berdasarkan laporan harta kekayaan, Mahmuzin Taher merupakan calon Bupati Kepulauan Meranti 2024 yang paling tajir dibandingkan 3 calon bupati lainnya. Tercatat, kekayaan Mahmuzin menembus angka Rp 46 miliar. Mahmuzin dikenal sebagai pengusaha yang sukses membangun bisnisnya hingga saat ini. Namun, pembawaan kesehariannya ia selalu tampil sederhana apa adanya.
BERITA TERKAIT: Inilah Kekayaan 4 Calon Bupati Kepulauan Meranti 2024: Ada yang Tembus Rp 46 Miliar, Ada yang Cuma Rp 706 Juta
Meski demikian, menurut Mahmuzin penilaian terhadap seorang pemimpin seharusnya didasarkan pada visi dan misi yang mereka tawarkan, bukan dari status ekonomi. Ia mengajak masyarakat Kepulauan Meranti untuk lebih fokus pada komitmen dan rencana kerja yang ia tawarkan.
Mahmuzin juga menekankan pentingnya tanggung jawab calon pemimpin dalam menyusun program yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia berharap para pemilih di Kepulauan Meranti dapat menggunakan akal sehat dan pertimbangan objektif dalam menentukan pilihan.
"Mari bersama-sama kita wujudkan kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan publik dan bukan sekadar harta kekayaan," tegas Mahmuzin.
Pesan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih pemimpin, dengan menilai komitmen dan integritas, bukan sekadar kekayaan. Dalam konteks Meranti yang memiliki beragam latar belakang ekonomi, ia ingin fokus pada pemberdayaan dan pengembangan ekonomi yang inklusif.
Mahmuzin percaya bahwa melalui penciptaan peluang yang merata, seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan tanpa terpengaruh status ekonomi sebelumnya.
Dengan komitmen kuat untuk membangun ekonomi masyarakat, Mahmuzin berusaha menunjukkan bahwa kekayaan individu tidak sebanding dengan kekayaan kolektif yang dapat terwujud melalui kolaborasi dan dukungan terhadap masyarakat.
"Niat saya maju sebagai Bupati Kepulauan Meranti ini adalah untuk membantu mendongkrak perekonomian masyarakat yang selama ini kita ketahui belum ada perubahan yang signifikan. Semoga nantinya daerah kita ini maju sejajar dengan daerah lainnya," ujarnya. (R-01)