3 Kesempurnaan Karir Dokter Terawan 'Dirusak' Pemecatan IDI: Kepala RSPAD, Letjen dan Menkes
SabangMerauke News - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay menyesalkan pemecatan mantan Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto dari anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Menurutnya, Terawan adalah salah satu dokter terbaik yang dimiliki Indonesia. Banyak prestasi yang sudah ditorehkannya sebagai anggota dokter dan TNI.
"Sebagai dokter dan anggota TNI, banyak prestasi yang sudah ditorehkan. Bahkan tidak berlebihan bila disebut bahwa RSPAD menjadi salah satu rumah sakit besar yang berkualitas baik berkat tangan dingin dokter Terawan," kata Saleh lewat pesan tertulis, Minggu (27/3/2022).
Untuk diketahui, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah memutuskan memberhentikan mantan Menteri Kesehatan Prof. dr. Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI. Keputusan itu diambil dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat 25 Maret 2022.
"Saya benar-benar terkejut dengan keputusan itu. Muktamar semestinya dijadikan sebagai wadah konsolidasi dan silaturrahim dalam merajut persatuan. Kok ini malah dijadikan sebagai wadah pemecatan. Permanen lagi. Ini kan aneh ya?" sambungnya.
Saleh mendorong Kementerian kesehatan memfasilitasi pertemuan IDI dengan dokter Terawan. Berbagai persoalan dan isu yang beredar harus diselesaikan melalui dialog yang baik dan semua masalah diharapkan selesai. Menurut politisi PAN ini, Terawan bekerja secara profesional.
"Saya kira, baru di Indonesia ini ada seorang dokter profesional yang dipecat. Tidak tanggung-tanggung, yang dipecat itu adalah seorang dokter berpangkat Letnan Jenderal dan pernah memimpin RSPAD bertahun-tahun lamanya. Bahkan, beliau pernah menjabat sebagai menteri kesehatan RI," ujarnya..
Menurutnya, pemecatan seperti ini tidak bisa dibiarkan dan bisa menjadi preseden buruk ke depan. Dikhawatirkan akan menyusul lagi pemecatan-pemecatan berikut dengan berbagai alasan lain.
"Bagaimana tidak? Mantan menteri kesehatan saja bisa dipecat? Apalagi yang lain. Menteri kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, tidak boleh tinggal diam. Mohon ini difasilitasi dan didamaikan. Itu pasti lebih baik bagi semua," tutupnya. (*)