Mahmuzin Taher Ingin Mengabdikan Diri untuk Masyarakat, Hilangkan Cap Kepulauan Meranti Kabupaten Termiskin karena Salah Kelola
SABANGMERAUKE NEWS, Selatpanjang - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Mahmuzin Taher dan Iskandar Budiman, melanjutkan kampanye dialogis di Kecamatan Merbau, tepatnya di Desa Bagan Melibur dan Mayang Sari, pada Rabu (2/10/2024).
Kampanye ini disambut hangat oleh ratusan warga yang antusias mendengarkan visi dan misi pasangan dengan jargon "Menebas."
Mahmuzin Taher datang didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan serta pengurus partai pendukung, menjelaskan motivasinya mengikuti kontestasi Pilkada kali ini. Ia menegaskan bahwa dirinya ingin mengabdi kepada masyarakat Meranti, bermodalkan pengalaman dan kesuksesan bisnisnya untuk membangun daerah tersebut.
"Saya ingin mengabdikan diri di tengah masyarakat Kepulauan Meranti. Dengan komitmen yang ikhlas, kami melihat daerah ini memerlukan perubahan, terutama dalam bidang ekonomi dan pendidikan. Saat ini, kita dicap sebagai salah satu kabupaten termiskin di Indonesia. Menurut saya, ini bukan karena kurangnya potensi, melainkan karena salah kelola," ujar Mahmuzin.
Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama merebut kesempatan ini untuk mengubah dan membangun Meranti. Kampanye tersebut berlangsung dengan pengawasan dari Panwascam, Polsek, dan Danramil Merbau untuk memastikan kelancaran acara.
Meranti Harus Maju dengan Potensi Strategis
Mahmuzin Taher menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi ekonomi daerah. Ia menyoroti minimnya masuk investor yang berdampak pada terbatasnya lapangan kerja bagi masyarakat, sehingga ekonomi Meranti sulit berkembang.
Mahmuzin Taher menjelaskan pentingnya memaksimalkan potensi strategis wilayah Meranti yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura. Dimana posisi strategis ini seharusnya menjadi keuntungan besar untuk menarik investor dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.
"Letak Kepulauan Meranti yang dekat dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura seharusnya membawa banyak peluang bagi investor untuk masuk. Namun saat ini, pertumbuhan ekonomi semakin sulit, tidak banyak lapangan kerja yang tercipta. Jangan pula nanti seolah-olah kampung kita dinilai seperti anak stunting, tidak tumbuh dan berkembang. Saya melihat ada yang salah kelola di daerah ini, dan saya tidak terima jika kita dicap sebagai daerah termiskin," tegas Mahmuzin.
Pria kelahiran 12 Juni 1976, juga menjanjikan program strategis untuk mengelola komoditas lokal dengan lebih baik, serta membenahi sistem beasiswa bagi masyarakat Meranti. Ia optimistis bahwa perubahan ini dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya berjanji, jika terpilih, kami akan membantu mengembangkan usaha masyarakat dan memberikan bimbingan agar program yang kami rencanakan bisa berjalan efektif. Mari kita jemput perubahan ini," ujarnya, disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat yang hadir.
Seorang warga Hulu Asam, Abdul, mengucapkan terima kasih kepada Mahmuzin atas kunjungannya ke daerah tersebut. Ia berharap jika Mahmuzin terpilih, Hulu Asam bisa mekar dari Kelurahan Teluk Belitung, mengingat aspirasi ini sudah diajukan beberapa kali oleh masyarakat.
Warga lainnya juga berharap Mahmuzin mampu menghadirkan kebijakan yang adil, seraya berharap bahwa jika Mahmuzin Taher terpilih sebagai Bupati Kepulauan Meranti, ia dapat sepenuhnya menangani kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat kecil.
"Jangan seperti sekarang, masyarakat hanya menjadi penonton, bagaikan ayam mati di lumbung padi," ungkapnya dengan harapan agar kondisi tersebut bisa berubah di masa depan di bawah kepemimpinan Mahmuzin.
Merbau, sebagai penyumbang aset nomor satu di Meranti dan berhadapan langsung dengan jalur ekspor, juga menjadi perhatian warga. Mereka berharap Mahmuzin, jika terpilih, tidak memandang sebelah mata Kecamatan Merbau dan memperhatikan potensi ekonomi yang ada di sana. (R-01)