Diduga Urusan Percintaan, Pria di Rohil Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Diduga urusan asmara, seorang pria M Sigit Prabowo (32) warga Desa Gelora Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (1/10/2024) lalu.
Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Imron Teheri yang dikonfirmasi melalui Panit Reskrim Iptu Reymon Basir pada Rabu (2/10/2024), membenarkan adanya peristiwa bunuh diri tersebut.
Dia menjelaskan, peristiwa itu diketahui pertama kali oleh ayah korban Antonius Pratala Kinardi (61). Menurut keterangan ayah korban, pertama kali melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan leher terikat menggunakan 2 utas tali tambang yang disambung di dalam kamar tidur.
Kepada polisi ayah korban juga menerangkan, bahwa beberapa saat sebelum kejadian sekira pukul 14.00 WIB, ayah korban sedang berbaring di ruang tengah kemudian dia mendapat telepon dari seorang wanita yang mengaku sebagai pacar korban.
Dimana saat itu pacar korban mengatakan kepada ayah korban supaya segera mengecek keadaan anaknya yang ada di dalam kamar karena korban hendak gantung diri.
Mendengar hal tersebut, ayah korban pun langsung menuju kamar anaknya untuk mengecek keadaan anaknya. Akan tetapi, saat itu pintu kamar anaknya dalam keadaan terkunci dari dalam.
Kemudian ayah korban menuju ke pintu yang lain yang letaknya ada di luar rumah. Dan disitu ayah korban mengintip keadaan di dalam kamar melalui ventilasi, ternyata benar anaknya sudah dalam keadaan leher terikat dan menggantung di samping tempat tidur.
Melihat hal tersebut, ayah korban langsung mencari pertolongan kepada tetangga terdekat. Salah satu tetangga korban, Suprianto, datang dan membantu untuk mendobrak pintu kamar.
Setelah beberapa kali, akhirnya pintu berhasil terbuka dan keduanya melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Selanjutnya, pihak Kepolisian Polsek Bagan Sinembah dan petugas dari Puskesmas Bagan Sinembah melakukan penanganan awal dan membawa jenazah tersebut ke Puskesmas Bagan Sinembah untuk dilakukan Visum et Repertum.
"Dari pemeriksaan dokter di Puskesmas Bagan Batu, bahwa penyebab kematian korban ini murni gantung diri. Hal ini terbukti dengan ditemukannya bekas luka tekan melingkar dibagian leher serta sperma pada celana dalam atau ujung kemaluan korban," terang Reymon kembali.
Reymon juga mengatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, sekitar 5 minggu sebelum korban bunuh diri, korban baru saja mengalami perselisihan di dalam rumah tangga dengan istri korban yang mengakibatkan mereka pisah rumah dan korban tinggal bersama dengan ayah kandungnya.
"Dan satu minggu sebelum korban bunuh diri korban bersama dengan pacarnya berada di daerah Kota Pinang (Aek Korsik), dan kemudian kembali pulang kerumah ayah kandungnya dan bersikap seperti biasa dan tidak ada masalah," tuturnya lagi.
Ayah kandung korban juga mengungkapkan, bahwa beberapa jam sebelum korban bunuh diri masih dalam keadaan yang baik, korban masih keluar masuk rumah tanpa ada gerak gerik yang tidak biasa di depan ayahnya, bahkan masih sempat menawarkan makan kepada ayahnya.
"Mayat korban sudah kita serahkan kepada pihak keluarga, karena sebelumnya keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap mayat korban," pungkasnya. (R-02)