Laporan Awal Dana Kampanye Pilkada Pelalawan: Nasarudin Rp 3 Juta, Zukri Rp 5 Juta
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan Riau telah menerima Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dari 2 Pasangan Calon (Paslon) peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pelalawan tahun 2024. Foto : Tribun Pekanbaru
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan Riau telah menerima Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dari 2 Pasangan Calon (Paslon) peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pelalawan tahun 2024.
Seharusnya LADK diserahkan Paslon nomor 1 Nasarudin-Abu Bakar dan pasangan nomor urut 2 Zukri-Husni Tamrin melalui Liaison Officer (LO) masing-masing pada 24 September lalu.
Pelaporan dana kampanye ini dimulai dengan pembukaan rekening koran di bank dan memasukkan dana awal ke dalam nomor rekening tersebut.
Namun lantaran ada permasalahan jaringan, terpaksa laporan manual terlebih dahulu dan kemudian diupload setelah jaringan lancar.
"LADK Paslon yang tercatat ketika mereka membuka rekening dan uang yang dimasukkan saat itu," tutur Divisi Teknis KPU Pelalawan, Masri Mirja S.IP kepada awak media, Kamis (26/9/2024).
Masri merincikan, LADK kedua Paslon tidak banyak. Paslon nomor urut 1 Nasarudin-Abu Bakar menyetor LADK sejumlah Rp 3 juta.
Sedangkan Paslon nomor urut 2 Zukri-Husni Tamrin memasukan LADK sebanyak Rp 5 juta.
Dijelaskannya, dalam aturan tidak ada batas minimum dana kampanye Paslon peserta Pilkada.
Nominal uang yang dimasukan pada saat pembukaan rekening itulah yang tercatat sebagai LADK.
Sedangkan batas maksimum dana kampanye yang masuk ke rekening telah ditetapkan sebelumnya melalui rapat koordinasi.
"Besaran dana kampanye Paslon dibatasi maksimal Rp 103 Miliar. Itu hasil kesepakatan saat rapat," tambah Masri.
Sumber dana kampanye, lanjut Masri, juga diatur batasan jumlahnya. Hanya sumbangan dari Paslon kontestan Pilkada yang tak dibatasi.
Sedangkan sumbangan dari Partai Politik (Parpol) pengusung dan pendukung serta organisasi resmi maupun pihak swasta paling banyak Rp 750 juta.
Sumbangan per orangan maupun relawan yang terdaftar dalam tim pemenangan Paslon yang bersangkutan hanya diperbolehkan maksimal Rp 75 juta.
"Kampanye telah dimulai sejak kemarin. Tentu kedepan lalu lintas dana kampanye dalam rekening akan terlihat," tandasnya. (R-03)
