Pimpinan KPK Pesimis: Sekarang Orang Tak Takut Korupsi, Jangan Berharap KPK Lagi!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menegaskan, saat ini masyarakat sudah tidak takut lagi untuk melakukan tindak pidana korupsi.
Hal ini disampaikan Alex dalam acara "Peluncuran Buku Komisi III DPR" yang berlangsung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Rabu (25/9/2024).
Dalam acara tersebut, hadir pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
"Dari berbagai diskusi dengan teman-teman, termasuk ketika ke daerah, mereka mengatakan begitu juga, 'sekarang itu orang tidak takut lagi korupsi, Pak Alex'. Dari kalangan dunia swasta juga begitu, 'sekarang ini, Pak Alex, kalau perizinan enggak pakai duit, enggak keluar juga izinnya'," ungkap Alex.
Alex menekankan, korupsi bukan hanya tanggung jawab KPK, melainkan merupakan persoalan yang melibatkan banyak pihak.
"Ini persoalan korupsi itu bukan persoalan KPK. KPK itu hanya satu subsistem dalam rangka pemberantasan korupsi secara keseluruhan. Bicara korupsi bukan bicara merah putih Gedung KPK, tidak. Bicara merah putih Indonesia raya. Ini persoalan kita bersama," tambahnya.
Meskipun KPK ditunjuk sebagai leading sector dalam pemberantasan korupsi berdasarkan undang-undang, Alex menyatakan bahwa dukungan dari pihak lain sangat dibutuhkan.
Ia juga meminta publik untuk tidak berharap terlalu tinggi kepada KPK dalam memberantas korupsi.
"Mohon maaf, belakangan saya agak bersuara kritis, termasuk mengkritisi berbagai kejadian dan lain sebagainya. Tetapi enggak mungkin juga kami selesaikan sendiri, tidak mungkin. Sudah saya sampaikan, jangan berharap terlalu tinggi kepada KPK. Tidak bisa. Ini harus kolaborasi pemberantasan korupsi," jelasnya.
Di sisi lain, Alex berharap pimpinan KPK yang terpilih di periode berikutnya adalah sosok-sosok yang independen, berintegritas, profesional, dan memiliki keberanian.
Ia menekankan pentingnya pimpinan KPK untuk bersuara jika kebijakan pemerintah tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi.
"Jangan sungkan juga kalau dia harus beroposisi dengan pemerintah ketika kebijakan pemerintah itu enggak pro pemberantasan korupsi. Harus bersuara. Karena untuk itulah KPK itu didirikan," katanya, yang disambut tepuk tangan dari para hadirin. (R-04)