Nasir: 100 Hari Pertama Jadi Gubernur Riau, Saya Buka Transparan Kekayaan Riau, Biar Rakyat Tahu Bisa Mengawasi!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Calon Gubernur Riau, Muhammad Nasir berjanji akan buka-bukaan dengan data potensi dan kekayaan sumber daya alam Riau. Ia menilai selama ini kekayaan alam Riau ditutup-tutupi, sehingga sulit diawasi oleh masyarakat.
Nasir menyebut, salah satu program 100 hari pertama jika dirinya terpilih sebagai gubernur yakni akan membentangkan ke publik data kekayaan Riau.
"Dalam 100 hari pertama jika saya terpilih dan dilantik menjadi gubernur, akan saya bentangkan kekayaan Riau di atas meja. Agar masyarakat Riau tahu bahwa daerahnya kaya dan memiliki potensi besar. Jangan seperti sekarang ditutupi," kata Nasir saat meresmikan posko Tim Pemenangan Horas Batak Riau Sahabat Nasir-Wardan di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Rabu (25/9/2024).
Nasir menegaskan, rakyat Riau harus mengetahui tentang kekayaan sumber daya daerahnya. Tujuannya agar semua mata bisa mengawasi dan melakukan pemanfaatan menjadi efektif dan berkelanjutan.
"Kekayaan sumber daya alam Riau harus dimanfaatkan secara terkendali dan memberikan manfaat kesejahteraan untuk masyarakat," kata Nasir.
Menjawab pertanyaan relawan yang hadir terkait keterbatasan infrastuktur di Riau, Nasir secara terbuka menyebut dirinya akan meniru pola dan strategi yang dilakukan oleh Pemda di Sumatera Barat. Menurutnya, dalam hal kepentingan dan kemajuan daerah, Pemda di Sumatera Barat kompak untuk menyampaikan aspirasi dan usulan ke pemerintah pusat.
Menurutnya, komunikasi satu pintu harus dibangun oleh jajaran Pemda di Riau. Jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Riau, Nasir menegaskan akan memimpin komunikasi satu pintu dengan jajaran Pemda kabupaten/ kota di Riau untuk diajukan ke pemerintah pusat.
"Pemda harus kompak dan solid. Komunikasi harus satu pintu. Saya akan lakukan itu, supaya pemerintah pusat memperhatikan kita. Soal itu, kita memang harus meniru seperti di Sumbar. Di Sumbar, jalannya sampai ke kampung-kampung sudah aspal," tegas Nasir yang merupakan Calon Gubernur Riau nomor urut 2 ini.
Ia mengklaim, sebagai anggota DPR RI tiga periode, dirinya mengetahui sumber uang di pemerintah pusat. Oleh karena itu, dirinya akan menggunakan jaringan nasional yang dimilikinya agar pemerintah pusat mengalokasikan dana yang besar untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur di Riau.
"Saya tahu di mana sumber keuangan di pusat. Saya tahu siapa yang harus ditemui. Makanya akan saya lakukan agar semakin besar dana APBN mengucur ke Riau. Bisa sampai Rp 18 triliun," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Calon Wakil Gubernur Riau, Muhammad Wardan menyebut telah terjadi tren penurunan APBD Provinsi Riau maupun kabupaten/ kota dari tahun ke tahun. Padahal, APBD merupakan sumber pundi-pundi keuangan yang dipakai untuk pembangunan daerah.
"Jadi, target kita adalah memperbesar APBD, menarik dana pusat lebih besar ke Riau. Agar pembangunan dan program tidak terhambat oleh keterbatasan dana. Karena memang kita butuhkan uang yang besar untuk membangun," kata Wardan.
Relawan 'Horas Batak Riau Sahabat Nasir-Wardan' dikomandoi oleh pengusaha yang juga tokoh Batak Riau, Bonar Saragi. Menurut Bonar, duet Nasir-Wardan merupakan pemimpin yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat kemajuan Riau.
"Kami meyakini Nasir-Wardan akan membawa lompatan yang jauh lebih cepat untuk membawa Riau lebih maju dan sejahtera. Kami akan bergerak keras dan cerdas untuk memenangkan Nasir-Wardan," tegas Bonar Saragi yang juga Bendahara Umum MPW Pemuda Pancasila Provinsi Riau. (R-03)