KAMMI Riau Soroti Krisis Minyak Goreng, Biosolar dan Penundaan Pemilu: Negara Kalah Lawan Mafia!
SabangMerauke News, Pekanbaru - Massa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Pekanbaru menggelar demonstrasi terkait krisis minyak goreng dan solar di depan kantor Gubernur Riau, Selasa (25/3/2022) siang. KAMMI juga menyoroti soal penggulingan wacana penundaan pemilu dan penambahan periode jabatan presiden.
Aksi ini merupakan gabungan dari KAMMI Pekanbaru dan perwakilan KAMMI Riau yang terdiri dari utusan pengurus komisariat di Pekanbaru serta perwakilan komisariat persiapan Kuansing.
"Kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng karena adanya dugaan mafia yang memanfaatkan situasi ini. Pemerintah harus berani usut tuntas dan tindak tegas para mafia minyak goreng. Negara jangan sampai kalah dengan mafia," tegas Febriansyah, Koordinator Kebijakan Publik KAMMI Pekanbaru dalam orasinya.
Andre Wilio, perwakilan dari Komsat Tambusai mengatakan saat ini rakyat tercekik akibat kelangkaan minyak goreng dan BBM solar. Padahal, Riau adalah salah satu daerah produsen terbesar minyak kelapa sawit maupun minyak bumi.
"Saya anak dari petani, masyarakat sangat terzolimi akibat dari langkanya minyak goreng dan BBM solar. Kami datang mewakili bapak/ ibu kami, dan masyarakat Riau. Antrean panjang di tiap SPBU pasti menghambat perekonomian di masyarakat," tegas Sofyandi Marpaung, perwakilan dari Komisariat Al-Adiyat.
Srikandi Pengurus Wilayah Riau, Ade Sunty Rahmawardhani dalam orasinya meminta Gubernur Riau untuk mengambil tindakan atas krisis energi dan minyak goreng saat ini. Ia mempertanyakan martabat Riau selaku penghasil minyak terbesar di Indonesia.
"Belum lagi wacana penundaan pemilu yang semakin memperparah penderitaan rakyat. Apakah belum cukup penderitaan rakyat selama 3 tahun ini, Ayahanda Gubernur Riau?” teriak Ade Sunty.
Dalam kesempatan demo tersebut, Sekjen KAMMI Daerah Riau, Arif Cendekiawan membacakan empat tuntutan dari aksi massa, yakni:
1. Mendesak pemerintah usut tuntas dan membuka data terkait mafia minyak goreng. Negara tidak boleh kalah dari mafia.
2. Menuntut pemerintah menjamin ketersediaan pasokan dan stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.
3. Mendesak Presiden dan Wakil Presiden untuk mematuhi konstitusi dan menolak dengan tegas wacana penundaan pemilu serta perpanjangan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden 3 periode.
4. Mendesak Pertamina untuk menyelesaikan permasalahan kelangkaan BBM solar di Provinsi Riau.
Tuntutan tersebut diterima dan dibacakan langsung di depan Gubernur Riau yang diwakili oleh Kasatpol PP Provinsi Riau, Hadi Penandio. (cr2)