Inilah 10 Penyebab Perselingkuhan, Nomor 8 Sering Jadi Cerita di Sinetron
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Ketika berbicara tentang fenomena berselingkuh, banyak dari kita mungkin merasa bahwa ini adalah topik yang sensitif namun nyatanya banyak terjadi dalam kehidupan sosial manusia.
Ada yang selingkuh karena tidak puas secara seksual, ada yang karena bosan, tapi ada juga yang karena kesempatan dan godaannya besar.
Mengapa seseorang memilih untuk berselingkuh dari pasangan mereka, terlepas dari komitmen yang telah mereka buat?
Berikut ini 10 alasan umum yang sering mendasari perilaku ini:
1. Menyabotase Hubungan
Beberapa orang berselingkuh karena mereka secara sadar atau tidak sadar ingin mengakhiri hubungan tetapi tidak bisa melakukannya secara langsung.
“Mereka mungkin merasa tidak mampu secara langsung mengakhiri hubungan yang tidak bahagia atau putus secara jujur,” kata jelas psikolog klinis Monica Vermani, PsyD seperti dilansir dari laman Best Life.
Sehingga mereka melihat perselingkuhan sebagai cara untuk menciptakan krisis yang tidak dapat dipulihkan sehingga mengarah pada akhir dari hubungan mereka.
2. Mencari Pengisi Kekosongan dalam Hubungan
Selain itu, ada juga yang mencari pengganti untuk kekosongan yang dirasakan dalam hubungan mereka.
Kristie Tse, seorang terapis yang berpengalaman, mengamati bahwa ini sering terjadi ketika salah satu atau kedua pasangan berhenti menimati hubungan, yang akhirnya merusak koneksi emosional mereka.
“Orang-orang yang merasa tidak puas, bosan, atau tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan dari pasangan mereka, sering memilih untuk mencari kepuasan di luar hubungan mereka daripada mengakhiri hubungan yang tidak memuaskan,” kata Vermani.
3. Kesulitan Menghadapi Perubahan Besar dalam Hidup
Perubahan besar dalam hidup juga dapat menjadi pemicu untuk berselingkuh.
Seperti yang dikatakan Tse, “Perubahan signifikan seperti kehilangan pekerjaan, kelahiran anak, atau krisis paruh baya dapat menciptakan stres dan perasaan terputus,” ungkap Tse.
Akhirnya hal tersebut memicu perselingkuhan sebagai mekanisme koping atau pelarian.
4. Mencari Pengganti untuk Kekosongan dalam Diri Sendiri
Selain itu, ada yang berselingkuh karena mencari pengganti untuk kekosongan dalam diri mereka sendiri.
Vermani menjelaskan bahwa beberapa orang terus-menerus mencari orang lain yang memiliki atribut, kemampuan, atau sifat yang mereka kagumi dan kurang dalam diri mereka sendiri.
5. Mencari Kegembiraan dan Kegairahan
Menurut para ahli, penting untuk memahami bahwa perselingkuhan seringkali bukan hanya masalah seks semata, tetapi juga tentang pencarian kegembiraan, drama, dan validasi dari seseorang yang baru.
Hal ini terutama terjadi ketika rutinitas dalam hubungan menjadi monoton dan seseorang merasa tertarik pada sesuatu yang menawarkan sesuatu yang baru dan menarik.
6. Rendahnya Harga Diri
Dalam beberapa kasus, rendahnya harga diri juga dapat menjadi pemicu.
Vermani menambahkan bahwa orang dengan harga diri rendah sering mencari pengakuan. “Mereka mencari perhatian dan pengakuan dari hubungan baru untuk sementara mengisi kekosongan atau ketidakamanan dalam diri mereka sendiri,” jelasnya.
7. Tidak Puas Secara Seksual
Ketidakpuasan secara seksual dalam hubungan saat ini atau keinginan untuk variasi seksual lebih luas seringkali menjadi pemicu utama.
Kesenjangan dalam kesesuaian seksual atau frekuensi dapat mendorong beberapa orang untuk mencari keintiman fisik di tempat lain. “Fantasi atau keinginan yang tidak terwujud juga dapat menjadi penyebab dari pelanggaran ini" jelas Tse.
8. Ingin Membalas Dendam
Alasan yang sering kali muncul adalah balas dendam terhadap pasangan atas sesuatu yang telah dilakukan oleh pasangan, termasuk perselingkuhan.
Dr. Goldberg menjelaskan bahwa "Orang yang mencurigai bahwa pasangannya pernah berselingkuh atau sedang berselingkuh mungkin akan berselingkuh sebagai bentuk balasan," kata Rachel Goldberg, pendiri Rachel Goldberg Therapy.
9. Kurangnya Contoh Hubungan Sehat
Kurangnya contoh hubungan yang sehat dalam kehidupan mereka dapat membuat seseorang sulit untuk menetap dalam komitmen hubungan.
"Orang yang dibesarkan dalam lingkungan di mana salah satu orangtua berselingkuh sering kali mengulang pola ini. Mereka mungkin memiliki kesulitan untuk percaya atau yakin bahwa pasangan romantis mereka akan setia kepada mereka," ungkap Vermani.
10. Penggunaan Obat Terlarang atau Kecanduan Seks
Alasan terakhir adalah masalah penyalahgunaan obat terlarang atau kecanduan seks, yang sering kali menjadi gejala dari masalah yang lebih besar.
"Obat-obatan dan alkohol dapat menghambat penilaian seseorang," kata Goldberg. Yang mana akhirnya dapat menyebabkan perilaku tidak setia. (R-04)