Tuntut Pelunasan Ganti Rugi Lahan, Warga Tutup Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Rengat
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Puluhan masyarakat yang lahannya terdampak pembangunan Tol Pekanbaru-Rengat menggelar aksi unjuk rasa di Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kampar, Selasa (17/9/2024).
Massa juga menutup akses jalan bebas hambatan tersebut menggunakan kayu dan seng.
Mereka juga memasang spanduk tuntutan untuk segera melunasi pembayaran lahan mereka yang tak kunjung dibayar.
Sedikitnya terdapat 98 masyarakat yang lahannya terdampak pembangunan jalan tol Pekanbaru-Rengat yang belum dibayar.
Salah satu pemilik lahan, Marshal Ahmedi mengatakan, pengelola jalan tol memberikan batas waktu pembayaran mulai dari bulan Maret 2024 hingga Mei 2024, namun hingga September ini belum terealisasi.
"Ini supaya pihak yang berwenang mengambil keputusan untuk pembayaran uang ganti kerugian dari lahan kami yang dipakai untuk jalan tol, tapi sampai saat ini kami belum terima. Kami sudah cukup lama menunggu ini sudah tujuh bulan lamanya," ungkap Marshal Ahmedi.
Ia juga menuturkan, nominal pembayaran uang ganti kerugian ini bervariasi tergantung dari luas lahan. Dan sebagian warga, ada yang telah menerima uang ganti kerugian tersebut.
"Kalau untuk nominalnya beda-beda, tergantung luas lahan, lokasinya di mana, berapa banyak tanamannya, beda-beda kriterianya. Dan ada juga sebagian warga yang sudah menerima uang ganti kerugian ini," pungkasnya.
Masyarakat berharap permasalahan ini segera selesai, sehingga pembangunan jalan tol ini bisa berjalan dengan lancar. (R-05)