BRK Syariah Selatpanjang Adakan Pelatihan Service Excellent Untuk Karyawan RSUD Kepulauan Meranti
SABANGMERAUKE NEWS, Riau – Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) Cabang Selatpanjang menggelar pelatihan "Service Excellent" atau Pelayanan Prima yang ditujukan untuk karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada pasien dan pengunjung di RSUD, berlangsung pada Jumat (13/9/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Kantor Bupati ini menghadirkan narasumber utama, Imelda Siska, dari divisi sistem prosedur Service Quality BRKS pusat. Pelatihan tersebut juga dihadiri oleh Plt Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar, Kepala BKPSDM Bakharuddin, Kepala Dinas Kesehatan M Fahri, Direktur RSUD M Sardi, dan Branch Manager BRKS Selatpanjang, Abdul Rohim.
Dalam sambutannya, Direktur RSUD, M Sardi, menyampaikan rasa terima kasih kepada BRKS atas kontribusinya dalam pelatihan ini. "Kami berterima kasih kepada BRKS yang telah berpartisipasi aktif. Semoga kerjasama ini terus berlanjut dengan baik," ujar Sardi.
Ia berharap pelatihan ini akan meningkatkan pelayanan di RSUD, khususnya dalam memberikan ketulusan dan kepuasan kepada pasien, yang menurutnya menjadi kunci penting dalam peningkatan kualitas layanan.
Sardi menambahkan, bahwa pelayanan di RSUD sangat berhubungan dengan interaksi manusia yang melibatkan unsur emosional, sehingga pelayanan yang baik akan membawa dampak positif bagi pasien dan branding rumah sakit.
Penyelenggara kesehatan seperti rumah sakit harus menyadari bahwa tujuan utama sistem pelayanan kesehatan adalah pasien. Pasien yang puas akan selalu merasa nyaman berada di lingkungan rumah sakit.
"Pelayanan terbaik bagi pasien yang memenuhi standar kualitas dapat memberikan manfaat kepada pasien. Mereka datang ke RSUD tidak hanya untuk berobat tapi dihormati dan dihargai. Jika itu sudah diberikan, maka tidak hanya kepuasan namun juga branding positif RSUD. Dimana meningkatkan mutu pelayanan juga berimbas kepada reputasi dan pendapatan," tambahnya.
Direktur RSUD itu berharap kegiatan itu dapat diikuti dengan baik dan diimplementasikan dengan menerapkan budaya 5S dalam Pelayanan (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun)
Branch Manager BRKS Selatpanjang, Abdul Rohim, juga menyatakan bahwa pelatihan ini adalah persembahan dari BRKS untuk RSUD sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan kompetensi karyawan.
"Pelatihan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan keterampilan karyawan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan memuaskan masyarakat," ujar Abdul Rohim.
Abdul Rohim juga menyampaikan apresiasinya kepada RSUD Kepulauan Meranti yang terus berupaya meningkatkan kompetensi dan pelayanan melalui berbagai pelatihan dan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk BRKS.
"Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan tambahan bagi para karyawan RSUD, sehingga mereka dapat memberikan layanan yang lebih baik dan memuaskan kepada masyarakat," ungkap Abdul Rohim.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kualitas pelayanan, dengan analogi pelayanan di perbankan yang harus mengutamakan nasabah, sementara di RSUD, pasien adalah prioritas. Abdul Rohim menegaskan bahwa BRKS ingin membantu RSUD dalam memberikan pelayanan terbaik.
"Pelatihan ini digelar bertujuan bagaimana cara kita melayani, kalau kami di perbankan itu melayani nasabah dan kalau di RSUD itu melayani pasien, artinya pelayanan itu sesuatu hal yang harus di kedepankan. BRKS digandeng untuk bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik, jika ini bisa diterapkan maka kita akan berpartisipasi di masa mendatang dengan lebih banyak lagi pesertanya," ujarnya.
Sementara itu, Plt Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar, mengingatkan pentingnya memberikan pelayanan prima di sektor publik, terutama di rumah sakit. Memberikan pelayanan prima menjadi penting karena dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi pasien sehingga mereka merasa terpuaskan dan lebih dihargai.
"Rumah sakit merupakan pemberi layanan langsung kepada masyarakat. Jika semua staf mampu memberikan service excellent, efeknya akan besar, berdampak pada branding positif rumah sakit termasuk peningkatan kunjungan pasien dan pendapatan rumah sakit," tegas Asmar.
Dengan diadakan Pelatihan Service Excellent ini diharapkan kepada seluruh Staf RSUD dapat mengikuti dengan baik sehingga dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh narasumber dan nantinya dapat diimplementasikan di lingkungan rumah sakit.
"Saya minta ikuti dengan baik, pelayanan prima itu penting, hadapi masyarakat dengan senyuman, saya tahu itu capek tapi kan sudah digaji. Jika kalian tidak melayani masyarakat dengan baik padahal sudah digaji itu namanya korupsi," kata Asmar.
Asmar juga menyinggung tentang laporan masyarakat terkait pelayanan RSUD yang dinilai kurang baik, mengingatkan bahwa pelayanan prima merupakan tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan.
"Berikan pelayanan prima dengan baik, jangan mau seenaknya saja, terlambat gaji marah-marah, tapi kerjanya tak maksimal, jika tidak mau bekerja masih banyak yang mau kerja. Jika kalian sudah digaji tapi tidak memberikan pelayanan yang baik, itu sama saja dengan korupsi. Saya sering menerima laporan tentang pelayanan RSUD yang buruk. Pelatihan ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk perbaikan, jika semua pelayanan sudah bagus, maka nama daerah akan harum," pungkas Asmar. (R-01)