Agung-Markarius Bakal Benahi Sistem Pengelolaan Parkir di Pekanbaru, Agar Tak Membebani Masyarakat
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Slogan pelayanan prima yang dijanjikan Pemerintah Kota Pekanbaru seolah hanya manis di telinga namun jauh dari kenyataan. Program-program yang diklaim mempermudah kehidupan masyarakat justru kerap membuat warga Pekanbaru semakin tertekan.
Salah satu program yang dikeluhkan masyarakat adalah layanan parkir. Banyak warga menilai, program ini tidak membantu, malah menjadi beban tambahan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Pemerintah Kota Pekanbaru berdalih bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), namun masyarakat justru merasa semakin terbebani.
"Waktu keluar rumah saja, kita sudah harus siapkan uang minimal sepuluh ribu rupiah untuk parkir. Kalau tidak siap, kita bisa berdebat dengan juru parkir yang menagih seperti menagih hutang," ujar Atih, warga Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani, Kamis (12/9).
Menurut Atih, tarif parkir yang diterapkan merata di setiap tempat menjadi pengeluaran rutin yang membebani warga.
"Hampir semua rumah di Pekanbaru punya sepeda motor, ini sepertinya dijadikan target pendapatan pemerintah, tanpa memikirkan betapa sulitnya warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," keluhnya.
Vitra, seorang mahasiswa perantau di Pekanbaru, juga mengeluhkan hal serupa. Menurutnya, kebijakan parkir di Pekanbaru berbeda dari daerah asalnya, di mana hampir setiap tempat harus membayar parkir.
"Saya kaget, hampir di setiap tempat berhenti selalu ada yang menagih uang parkir. Sebagai mahasiswa, saya merasa keberatan karena harus menyisihkan dana lebih untuk hal ini," ungkapnya.
Vitra berharap Pemilihan Walikota Pekanbaru 2024 bisa menghadirkan pemimpin yang lebih peduli terhadap kebutuhan masyarakat, tidak hanya fokus pada peningkatan PAD yang justru menyengsarakan warganya.
"Kita berharap ada pemimpin yang peduli dan bisa mengambil keputusan yang mementingkan kenyamanan dan keamanan warganya," harapnya.
Menanggapi keluhan ini, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar (AMAn), menyatakan komitmen mereka untuk mengembalikan tarif parkir dan sistem pengelolaan seperti sebelumnya.
"Apa yang dirasakan masyarakat dengan kondisi parkir saat ini sudah kami dengar. InsyaAllah, jika kami diberi amanah memimpin Pekanbaru, sistem parkir tidak akan seperti ini lagi," tegas Agung Nugroho singkat. (KB-03/Febriansyah)