Haji Halim Blak-blakan Minta ASN, Aparat dan Bawaslu-KPU Kuansing Netral: Ya Kalau Calon yang Didukung Menang, Saya Ini Udah 3 Kali Bertarung!
SABANGMERAUKE NEWS, Kuansing - Bakal calon Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Haji Halim blak-blakan meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) benar-benar netral di Pilkada Kuansing 2024. Halim juga mengingatkan agar penyenggara Pilkada (KPU-Bawaslu) termasuk aparat benar-benar mewujudkan netralitasnya.
Halim mencermati soal kerancuhan netralitas ASN di Pilkada. Apalagi, dalih Bawaslu yang kerap beralasan tidak bisa mengambil tindakan, karena saat ini belum pada tahapan pasangan calon kepala daerah.
"Memang belakangan, agak rancuh di ASN. Ini pembuktiannya jelas. Mungkin apa yang disampaikan Bawaslu tadi, karena belum masuk tahapan, kita belum calon masih bakal calon," kata Halim saat menyampaikan sambutan dalam acara Silaturahmi Kamtibmas Pilkada Damai yang diselenggaran Polres Kuansing, Selasa (10/9/2024).
Hadir dalam acara tersebut Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Sugito serta tiga bakal paslon di Pilkada Kuansing 2024 yakni Suhardiman Amby-Mukhlisin, Halim-Sardiyono dan paslon Adam-Sutoyo.
"Saya harap ASN-nya netral sesuai dengan peraturan, ya Pak Kapolres. Begitu juga dengan KPU dan Bawaslu, kata Halim.
Halim yang juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuansing, mengingatkan para ASN atas dampak tindakannya yang berpihak pada salah satu calon. Apalagi, jika paslon yang didukung tidak menang di Pilkada, maka akan menimbulkan risiko baru.
"Jangan karena membela seseorang, kita melanggar aturan. Semua punya risiko. Ya kalau (calon yang didukung) menang, kalau yang lain menang? Risiko juga, kan begitu," kata Halim.
Menurutnya, ASN, penyelenggara Pilkada serta aparat sebaiknya netral saja. Ia kembali mengingatkan agar komitmen netralitas sesuai antara ucapan dengan tindakan.
"Makanya netral saja. Kita ini semua saudara. Mudah-mudahan yang disampaikan beliau-beliau tadi memang dari hati. Kalau saya dari hati, Pak Kapolres," kata Halim lagi.
Kata Halim, jika ASN dan penyelenggara netral, maka Pilkada Kuansing akan berjalan damai.
"Kalau (netral) ini terjadi, maka damailah acara Pilkada kita di Kuansing ini," katanya.
Ia juga meminta kepada penegak hukum dan pengawas pemilu agar menegakkan displin. Apalagi dirinya sudah mengalami pengalaman sebanyak 3 kali Pilkada. Yakni pada Pilkada 2015 silam berpasangan dengan Mursini dan ia terpilih sebagai Wakil Bupati Kuansing.
Kemudian Halim kembali bertarung sebagai calon Bupati Kuansing pada Pilkada 2020 lalu, namun tidak terpilih.
"Kalau saya bertarung bukan kali ini saja Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kajari. Saya sudah yang ketiga kalinya," katanya.
"Orangnya itu-itu saja semua Pak Kapolres. Karena tak ada orang luar yang berani masuk. Itu-itu saja yang bertarung," tegas Halim.
Kapolres Kuansing, AKBP Pangucap Priyo Sugito dalam sambutannya menghimbau agar semua pihak bisa menjaga kedamaian dan ketertiban sehingga Pilkada Kuansing berjalan lancar. Apalagi, Kuansing punya catatan hitam dimana saat Pilkada 2011 lalu terjadi keributan antar pendukung.
"Mari kita jaga bersama-sama suasana yang kondusif. Kalau pemimpinnya sudah kompak dan sejuk seperti saat acara ini, maka pasti Pilkada Kuansing akan berjalan dengan sukses," kata AKBP Pangucap. (R-03)