SBY Ungkit Lagi Kudeta dan Pihak yang Tak Suka Demokrat Masuk di Pemerintahan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut alasan partainya berada di jalur oposisi selama satu dekade terakhir karena ada pihak yang tak menghendaki Demokrat berada di sisi pemerintahan.
Namun demikian, SBY tak membeberkan lebih lanjut siapa pihak yang ia maksud tersebut. SBY hanya menekankan sekaligus mengakui bahwa menjadi oposisi bukan pilihan yang mudah.
"Ten years, menjadi partai di luar pemerintahan, karena memang ada pihak yang tidak menginginkan partai demokrat berada di pemerintahan, tidaklah mudah," kata SBY dalam perayaan HUT Demokrat ke-23 sebagaimana disiarkan kanal YouTube Partai Demokrat, Senin (9/9).
SBY mengatakan niat baik Demokrat untuk mendukung dan menciptakan kesejahteraan rakyat juga sempat terhalang sebab menurutnya dalam kehidupan demokrasi yang belum matang benar, nasib partai yang ada di luar pemerintahan menjadi tidak mudah.
Belum lagi dalam lima tahun terakhir ini, SBY mengatakan Demokrat tengah diuji prahara yang luar biasa, yakni rencana kudeta partai Demokrat oleh pihak eksternal.
Ditambah setahun terakhir terkait gonjang-ganjing Pilpres 2024 sebelum Demokrat kemudian melabuhkan diri ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). Namun pada akhirnya, SBY mengapresiasi kader partainya yang mampu bertahan di tengah segala ujian.
"Dan Tuhan Maha Adil, kita berhasil, kontribusi kita nyata. Saya harus jujur mengatakan sebagai orang tua, 10 tahun yang tidak mudah, 5 tahun yang tidak mudah, 1 tahun yang tidak mudah, pemilu yang tidak mudah for us," ujarnya. (R-04)