Syukuran Pelantikan Anggota DPRD Pekanbaru Lindawati SE: Tausiah Tuan Guru Syafruddin Saleh, Santuni 100 Lebih Anak Yatim-Bagi 300 Paket Sembako
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Lindawati, SE bersama keluarga menggelar acara syukuran atas pelantikannya sebagai anggota DPRD Kota Pekanbaru periode 2024-2029 di kediamannya, Minggu (8/9/2024).
Lindawati mengisi acara doa dan syukuran ini lewat kegiatan sosial berbagi dan peduli terhadap anak-anak yatim dan keluarga kurang mampu di Pekanbaru.
Lindawati terpilih dan telah dilantik sebagai anggota DPRD Kota Pekanbaru dari daerah pemilihan Pekanbaru 2 meliputi Kecamatan Rumbai, Rumbai Barat dan Rumbai Timur pada Jumat (6/9/2024) lalu. Ia terpilih lewat Partai NasDem dengan perolehan sebanyak 5.074 suara.
Mengawali acara syukuran, Tuan Guru Ustaz Drs H. Syafruddin Saleh Ms dalam tausiahnya mengingatkan bahwa perjuangan lewat jalur politik memiliki tantangan yang berat. Bekal iman dan ketakwaan bagi seorang politisi sangat penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat. Terlebih, jika tugas politik itu diemban oleh seorang perempuan.
"Lakukanlah tugas dan tanggung jawab dengan hati nurani dan senantiasa bersandar pada Allah SWT. Karena hanya Allah SWT sumber kekuatan dan kebijaksanaan," kata Tuan Guru Syafruddin Saleh.
Tuan Guru Syafruddin menegaskan, politik adalah sarana untuk melayani rakyat. Pahala bagi seorang anggota Dewan yakni sedapat mungkin memberikan perhatian dan kepedulian dalam memberi solusi mengatasi persoalan masyarakat.
"Politik itu bukan ruang abu-abu, tapi merupakan wahana untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan umat. Saya berpesan kepada Ibu Lindawati agar ke depan tetap konsisten menjalankan tugasnya sebagai anggota Dewan, sekaligus menjadikan dedikasinya sebagai ladang amal dan menyebar kebaikan sosial," kata Tuan Guru Syafruddin.
Tuan Guru Syafruddin juga mengapresiasi kegiatan doa dan syukuran yang dilakukan oleh keluarga Lindawati. Hal ini menunjukkan kepeduliannya untuk berbagi, ketimbang sekadar melakukan selebrasi atau euforia.
"Mari kita mendoakan agar dalam perjalanannya sebagai anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ibu Lindawati senantiasa sehat dan produktif. Karena tanggung jawab yang diembannya saat ini cukup berat," kata Tuan Guru Syafruddin.
Dalam acara doa dan syukuran ini, Lindawati yang didampingi sang suami Armaini menyantuni lebih dari 100 anak yatim. Selain itu, ada sebanyak 300 paket sembako yang dibagikan kepada keluarga kurang mampu.
"Mohon doa dari anak-anak kami, agar ke depan kami dapat istikomah dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPRD Kota Pekanbaru," harap Lindawati.
Dalam acara tersebut, Lindawati juga mengumpulkan sejumlah tim relawan pemenangannya di Pileg 2024 lalu. Ia merasa bersyukur memiliki tim yang solid dan tanpa pamrih dalam bergerak mengumpulkan dukungan suara dari masyarakat pemilih.
"Ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya dari saya dan keluarga untuk rekan-rekan tim pemenangan yang memiliki andil besar sehingga harapan kita semua Lindawati bisa terpilih dan dilantik menjadi anggota DPRD Pekanbaru," kata Lindawati.
Lindawati mengenang perjuangan para relawan dan tim pemenangan yang bekerja keras siang dan malam selama kampanye Pileg lalu. Ia salut karena relawan dan tim pemenangan bergerak tidak semata mengharapkan imbalan materi, namun kerelaan untuk menjemput harapan besar agar dirinya bisa lolos ke gedung Dewan.
"Kalau kita ingat perjuangan rekan-rekan semua, maka ada pahit manis pengalaman yang kita rasakan. Semua bergerak atas dasar kerelaan. Kita semua bekerja sama dan berjasa yang tak dapat diukur dengan materi," kata Lindawati.
Bendahara DPD Partai NasDem Kota Pekanbaru ini juga mengajak seluruh relawan dan tim pemenangan terus mengawal perjuangannya. Para relawan dan tim pemenangan merupakan mata dan telinga bagi dirinya dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.
"Jadi, ini sebenarnya masih awal dari perjuangan bersama kita. Lima tahun ke depan, kita harus tetap bersama-sama. Pekerjaan kita lima tahun ke depan lebih berat lagi. Oleh karena itu, mari kita terus bekerja sama, menjalin komunikasi, menjemput aspirasi warga dan membantu masyarakat," kata Lindawati.
Regi Ari Asmon dan Tarmizi yang merupakan relawan tim pemenangan Lindawati menyatakan, seluruh relawan dan tim bersyukur atas hasil kerja selama Pileg 2024 lalu. Regi menilai sosok Lindawati mampu memimpin tim dan menggugah semangat mereka dalam bekerja.
"Rasanya rasa lelah seluruh relawan tim pemenangan saat ini sudah berubah menjadi energi positif dengan berhasilnya Ibu Lindawati duduk sebagai anggota DPRD Pekanbaru. Perjuangan bersama telah berubah hasil yang baik," kata Regi.
Tarmizi menambahkan, tim relawan pemenangan masih siap bekerja untuk mengawal Lindawati dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPRD. Karena pada saat kampanye lalu, banyak aspirasi masyarakat yang telah diserap dan dipetakan.
"Kami siap lahir batin mengawal Ibu Lindawati lima tahun ke depan. Kami mendoakan agar Ibu Lindawati bisa menjalankan tugas dengan baik, menaruh perhatian yang konkret kepada masyarakat," kata Tarmizi.
Agenda Lindawati 5 Tahun ke Depan
Latar belakangnya yang aktif pada sejumlah organisasi sosial dan politik, akan membuat Lindawati dengan cepat memetakan persoalan yang dihadapi masyarakat, sekaligus memberikan rekomendasi penyelesaian yang konkret.
Ia menyadari, peran dan fungsi DPRD dibatasi oleh aturan perundang-undangan. Namun Lindawati akan mengoptimalkan fungsi dan hak yang dimiliki anggota DPRD, yakni budgeting (penganggaran), legislasi dan pengawasan.
"Tentunya, dalam kapasitas sebagai anggota DPRD Pekanbaru, saya juga harus dapat membangun hubungan kemitraan yang positif dengan eksekutif (Pemko). Sehingga aspirasi yang nantinya saya serap dari masyarakat, dapat direalisasikan dalam bentuk program dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat," kata Lindawati.
Ia menyoroti soal isu pendidikan di Kota Pekanbaru. Salah satunya menyangkut penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat, khususnya kaum emak-emak. Saban tahun, proses penerimaan siswa baru, meski sudah dilakukan lewat sistem online, namun tetap memicu persoalan.
"Oleh karena itu, kita harus siap mengoreksi PPDB yang sudah berlangsung. Kita perbaiki agar akses anak-anak pada sekolah negeri bisa lebih luas, transparan namun juga kompetitif," kata Lindawati.
Menurutnya, rumor adanya pungutan secara tidak sah dalam setiap PPDB memang benar adanya. Ia sendiri pernah merasakan hal itu ketika membantu anak dari warga tak mampu untuk masuk ke sekolah negeri.
"Namun, saat itu karena niat kita membantu masyarakat yang tidak mampu, maka hal itu terpaksa kita lakukan. Nah, setelah saya menjadi anggota DPRD, maka hal-hal seperti itu harus kita hapus. Anak-anak, khususnya dari keluarga kurang mampu harus bisa mendapat pendidikan di sekolah negeri, tanpa ada pungutan," tegas Lindawati.
Ia juga menaruh concern pada agenda peningkatan ekonomi dan kesehatan masyarakat. Soal ekonomi keluarga, menurut Lindawati, merupakan pondasi yang sangat menentukan.
"Kalau ekonomi keluarga masyarakat kita lemah maka akan menimbulkan kerentanan dan masalah lain yang lebih kompleks. Di dalamnya ada masalah kesehatan, pendidikan dan daya saing. Maka sebenarnya, ekonomi dan kesejahteraan keluarga itu ujung tombaknya. Nah, bagaimana kebijakan pemerintah Kota Pekanbaru difokuskan pada penguatan ekonomi masyarakat, khususnya di lapisan bawah. Ini harus dirumuskan dan punya peta jalan yang konkret," kata Lindawati.
Agenda lain yang akan dilakukan oleh Lindawati yakni memperjuangan kesejahteraan buruh (pekerja) industri minyak bumi dan gas (migas). Apalagi, banyak warga Rumbai sekitarnya yang bekerja sebagai buruh migas kontrak.
Soal isu kesejahteraan buruh migas ini, bagi Lindawati sebenarnya bukan isu baru. Sang suami, Armaini adalah bekas pentolan serikat buruh migas di Kota Pekanbaru. Armaini pernah menjadi Ketua DPC Federasi Pertambangan dan Energi (FPE) Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) yang kini telah bertransformasi menjadi pengusaha. Lindawati kerap ikut mendampingi suami dalam rapat-rapat buruh migas.
"Bagi saya pribadi, buruh migas adalah keluarga kami sejak lama. Saya mendukung suami untuk memperjuangkan nasib buruh migas sudah cukup lama. Jadi, saya memahami benar kondisi buruh. Maka, setelah saya menjadi anggota DPRD, tentunya pola perjuangan akan pindah pada jalur kebijakan dan politik. Karena perubahan nasib buruh itu juga ditentukan oleh kebijakan politik," terang Linda.
Menurutnya, upah buruh migas yang dipatok standar Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) saat ini masih sangat rentan dan belum bisa menopang kesejahteraan buruh. Itu sebabnya, dibutuhkan kebijakan untuk menaikkan upah buruh migas yang lebih layak lagi.
"Industri migas adalah industri strategis nasional. Oleh karena itu, tingkat upah buruh migas harusnya bisa lebih baik. Kalau sekarang masih sangat terbatas dan belum mencukupi untuk kebutuhan hidup yang layak," kata Lindawati.
Itu sebabnya, ke depan Lindawati akan terus berkomunikasi dengan kalangan pengurus dan aktivis buruh di Pekanbaru, tidak terbatas pada buruh migas semata.
"Saya akan merespon setiap masalah dan aspirasi dari kelompok buruh. Karena kondisi buruh mencerminkan realita kesejahteraan masyarakat di kota ini. Kalau buruhnya miskin, maka berarti ekonomi masyarakat lemah, daya saing akan rendah. Rumah saya terbuka untuk buruh dan masyarakat arus bawah," pungkas Lindawati. (R-03)