Dukung Pemda Lakukan E-Wartawan, PWI Riau Himbau Jurnalis Tingkatkan Kompetensi
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Ketua PWI Riau mendukung dan memberikan apresiasi kepada daerah - daerah Kabupaten / kota di Riau yang melakukan kerja sama media menggunakan aplikasi E Wartawan.
Apalagi tujuan e - wartawan pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan Kerja sama dan kemitraan antara pemerintah daerah dengan media massa.
"Kita sangat dukung adanya E Wartawan yang di terapkan di kabupaten / kota di Riau. Saat ini yang sudah menerapkan E Wartawan Kabupaten Kampar, Bengkalis, Rohul. Infonya Rohil menyusul akan terapkan E Wartawan. Harapan kita daerah lain juga menyusul," kata Ketua PWI Riau Raja Isyam Azwar saat Coffee Morning dengan pengurus dan anggota PWI Riau di Kafe Hokky Pekanbaru, Minggu (8/9/2024).
Dengan aplikasi E - Wartawan kata Raja, tentu wartawan dan perusahaan media massa baik media cetak maupun online terdata dengan baik.
Dan oleh karenanya, PWI Riau menegaskan para wartawan haruslah berkompeten dengan mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan.
Begitu juga dengan media agar Pemda lebih objektif dan profesional dalam membangun kerjasama, maka sebaiknya wartawan mau pun media harus memenuhi standarisasi dari dewan pers.
"E-wartawan, untuk meningkatkan objektifitas dan kualitas kerjasama antar pemerintah dan media massa. PWI Riau sangat mendukung adanya aplikasi E Wartawan di pemerintah kabupaten / kota di Riau," pungkasnya.
PWI Riau sendiri fokus untuk menjalankan uji kompetensi terhadap wartawan. Karena di lapangan masih banyak ditemukan wartawan yang tidak mengedepankan kode etik jurnalistik.
"Kompetensi bagi setiap wartawan, menjadi fokus dan itu salah satu program PWI Riau,’’ kata Raja.
Untuk tahun ini, kata Raja, PWI Riau sudah tiga kali menyelenggarakan uji kompetensi wartawan dan sudah ada 556 wartawan yang sudah menyandang kompeten. Bahkan, kedepannya bagi wartawan yang belum mengikuti uji kompetensi, kembali akan diagendakan.
Raja Isyam Azwar menilai, uji kompetensi sangat penting bagi setiap wartawan. Sebab, masih ada ditemukan wartawan yang tidak mengedepankan kode etik hingga menjadi penilaian miring bagi masyarakat.
‘’Makanya kami memastikan setiap anggota PWI yang tergabung harus kompeten,’’ pungkas Raja Isyam. (R-03)