6 Anggota DPRD di Riau Mundur karena Ikut Pilkada, Ini Sosok Pengganti yang Dapat Durian Runtuh
Seperti ketiban durian runtuh, enam sosok ini akan menjadi calon Pergantian Antar Waktu (PAW), untuk anggota DPRD Riau yang sebelumnya dilantik dan akan mundur karena maju di Pilkada serentak. Foto : SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Seperti ketiban durian runtuh, enam sosok ini akan menjadi calon Pergantian Antar Waktu (PAW), untuk anggota DPRD Riau yang sebelumnya dilantik dan akan mundur karena maju di Pilkada serentak.
Sebagaimana diketahui sebelumnya enam orang anggota DPRD Riau terpilih yang sudah memutuskan maju di Pilkada serentak, tetap ikut dilantik pekan lalu, namun akan segera mengundurkan diri sebagai syarat untuk penetapan di Pilkada.
Enam orang tersebut adalah, pertama Agung Nugroho dari Dapil Pekanbaru maju di Pilkada Kota Pekanbaru, calon PAW nya sesuai yang ditetapkan KPU pemilik suara nomor dua adalah Sumardani dengan suara 3.673 suara.
Kemudian Kelmi Amri maju di Pilkada Rokan Hulu sedangkan calon penggantinya adalah istri anggota DPR RI Achmad yakni Magdalisni berada di posisi kedua dengan perolehan suara 6.497.
Selanjutnya Repol yang baru dilantik terpilih dari dapil Kampar sedangkan Penggantinya adalah Raja Jaya Dinata di peringkat 2 perolehan suara dengan raihan suara 17.973.
Ada juga Dani Nursalam yang maju di Pilkada Inhil sebagai wakil Bupati penggantinya Siti Aisyah berada di peringkat dua dengan perolehan 16.873 suara.
Di dapil yang sama juga ada nama Feriyandi juga maju sebagai Calon Bupati Indragiri Hilir berpasangan dengan Dani Nursalam.
Penggantinya adalah Zulaikah istri calon wakil Gubernur Riau Muhammad Wardan, berada di posisi ketiga dengan perolehan 15.621 suara.
Terakhir adalah Ade Agus Hartanto maju sebagai calon Bupati di Indragiri Hulu sedangkan penggantinya jika dilihat dari peringkat suara terbanyak adalah Ade Firmansyah dengan perolehan 4.131.
Hanya saja untuk kebijakan PAW ini sepenuhnya adalah kewenangan partai politik, karena ada juga aturan di internal sejumlah partai, jika perolehan suara yang bersangkutan lebih kecil dari suara partai maka untuk siapa penggantinya akan diputuskan oleh partai, bukan berdasarkan peringkat suara terbanyak. (R-04)
