Ini Alasan Pemkab Kuansing Berhentikan Ribuan Tenaga Honorer
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kebijakan Pemkab Kuansing dalam memberhentikan sementara ribuan tenaga honorer menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.
Kabar pemberhentian tenaga honorer itu juga bergulir liar di media sosial.
Warga menduga kebijakan Pemkab Kuansing dalam memberhentikan sementara tenaga honorer sarat politik.
Sementara itu Pj Sekda Kuansing Fahdiansyah Rabu (4/9/2024) membantah pemberhentian tenaga honorer berkaitan dengan politik.
"Tidak ada kaitannya dengan politik, tidak ada urusannya dengan Pilkada," ujar Fahdiansyah.
Menurut dia, evaluasi tenaga honorer tersebut merupakan hal biasa. Setiap tahun evaluasi kinerja terhadap tenaga honorer ini dilakukan oleh Pemkab Kuansing.
"Jadi jangan dikait-kaitkan dengan politik tidak ada hubunganny," ujar Fahdiansyah.
Kebijakan pemberhentian sementara terhadap tenaga honorer dinilai sejumlah warga sarat dengan politik karena Pj Sekda Fahdiansyah menerbitkan surat pemberitahuan itu di saat musim politik.
Dalam surat tertanggal 28 Agustus 2024 itu Pj Sekda memberitahukan ke semua pimpinan OPD bahwa mulai 2 September 2024 tenaga honorer diberhentikan sementara.
Pemkab beralasan pemberhentian dilakukan karena alasan ketersediaan anggaran dan juga evaluasi kinerja tenaga honorer.
Dalam surat tersebut, Pemkab Kuansing dapat direkrut kembali sesuai dengan hasil evaluasi dan ketersediaan anggaran.
Untuk diketahui pada tahun 2020 lalu, tenaga honorer di Kuansing mencapai 2.796 orang. Jumlah tersebut tentunya bisa berubah-ubah setiap tahunnya. (R-03)