Walikota Pekanbaru Disebut Boyong Pejabat ke Mesir, KAMMI Singgung Surat Al Isra: Orang Pemboros Itu Saudara Setan!
SabangMerauke News, Pekanbaru - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengeritik keras rencana Walikota Pekanbaru, Firdaus yang dikabarkan memboyong sejumlah pejabat dalam kunjungan kerja di Mesir. Selain tidak memiliki tujuan yang jelas, 'anjangsana' pejabat Pemko tersebut dilakukan saat kondisi Pekanbaru tidak dalam keadaan baik.
Sejumlah persoalan menurut KAMMI, tengah melanda Kota Pekanbaru di antaranya lemahnya ekonomi masyarakat akibat pandemi, kondisi infrastruktur jalan kota yang rusak akibat IPAL, banjir dan sampah yang tak kunjung terselesaikan.
"Firdaus selaku Wali Kota Pekanbaru seakan tidak peduli dengan permasalahan masyarakat Pekanbaru saat ini. Rasa apatis itu sangat terlihat, ketika mengambil kebijakan untuk pergi keluar negeri di saat masyarakat Kota Pekanbaru sedang menghadapi berbagai kesulitan di berbagai aspek," kata Ketua Umum KAMMI Daerah Pekanbaru, Arif Nanda Kusuma dalam keterangan tertulis yang diterima SabangMerauke News, Rabu (22/3/2022).
Nanda menjelaskan, jika keberangkatan rombongan pejabat Pemko Pekanbaru terwujud, maka hal tersebut merupakan pemborosan anggaran daerah. Padahal, alokasi anggaran untuk mengatasi persoalan masyarakat saat ini lebih dibutuhkan.
"Nyatanya, Pemko Pekanbaru memilih untuk pergi keluar negeri menggunakan APBD dengan biaya yang tidak sedikit," terang Nanda.
KAMMI Daerah Pekanbaru mengaitkan tindakan pemborosan anggaran dengan janji visi Kota Pekanbaru sebagai 'Smart City Madani'.
"Seharusnya Pemko Pekanbaru sebagai kota dengan visi smart city madani, tidak melanggar nilai-nilai Islam seperti yang tertuang dalam surat Al Isra ayat 27 untuk tidak berlaku boros," jelas Nanda.
Adapun bunyi surat Al Isra ayat 27 tersebut yakni: "Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya."
Atas dasar rencana keberangkatan pejabat Pemko Pekanbaru tersebut ke Mesir, KAMMI Daerah Pekanbaru menyatakan sikap:
1. Mendesak Wali Kota Pekanbaru untuk membatalkan pengajuan perjalanan dinas ke luar negeri.
2. Mendesak dan mempercepat Wali Kota untuk menyelesaikan permasalahan publik seperti kelangkaan minyak goreng, BBM jenis solar, kemacetan, sampah dan banjir.
3. Mendesak Pemerintah Kota untuk menggunakan APBD secara efektif dan substansial agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat Kota Pekanbaru.
Sebagaimana diwartakan oleh media, Pemko Pekanbaru dilaporkan telah mengajukan permohonan izin perjalanan dinas ke Mesir. Surat tersebut dikabarkan juga sudah diteken oleh Sekdaprov Riau, SF Hariyanto dan diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri.
Kunjungan 'muhibah' ini disebut sebagai bagian dari promosi daerah ke Mesir. Hanya saja, pelaksanaan kunjungan kerja ke luar ini dilakukan jelng akan habisnya masa jabatan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus pada Mei mendatang.
Sejumlah nama pejabat disebut akan ikut berangkat ke Mesir antara lain Sekdako Muhammad Jamil, Asisten I Syoffaizal, Asisten II El Syabrina, Asisten III Masykur Tarmizi, Kepala Dinas PUPR Indra Pomi, Kepala Dinas Pendidikan Ismardi Ilyas dan Kepala Dinas Kesehatan Zaini Rizaldy.
Selain itu ada juga nama Kepala Bapenda Zulhelmi Arifin, Kepala Diskominfo Firmansyah Eka Putra, Kepala DPMPTSP Akmal Khairi, Kepala Distanak Muhammad Firdaus, Sekretaris Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah, Plt Kabag Tupim Edi Susanto, Direktur PT Sarana Pembangunan Pekanbaru Heri Susanto.
Sejumlah nama pejabat yang disebutkan itu telah membantah ikut dalam keberangkatan ke Mesir. (cr2)