Rumah Calon Gubernur Dilempar Granat, Polisi Turunkan Tim Penjinak Bom
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Aksi 2 OTK yang melempar granat ke rumah bakal calon gubernur Aceh, Bustami Hamzah terekam kamera CCTV.
Rumah tersebut berada di Dusun Tgk Chik Dipineung, Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Dalam video yang beredar, pelaku berjumlah dua orang tampak memakai hoodie warna hitam dan mengendarai sepeda motor.
Begitu pelaku tiba tepat di depan rumah Bustami Hamzah, tampak pria yang duduk dibonceng dibelakang sepeda motor lansung melempar granat.
Pelaku tampak tidak menghentikan motornya.
Kedua pelaku langsung tancap gas setelah melempar granat ke perkarangan rumah Bustami Hamzah.
Namun, wajah para pelaku tidak terlihat jelas karena peristiwa itu terjadi saat subuh.
Granat tersebut jatuh dan meledak menjelang azan Subuh di sisi kiri kediaman calon Gubernur Aceh tersebut.
Beruntung Bustami Hamzah tidak berada di lokasi saat kejadian.
Saat ini, jalan menuju rumah Bustami Hamzah dipasangi garis polisi. Pihak kepolisian juga melakukan penjagaan.
Berdasarkan keterangan polisi, rumah tersebut diduga dilempar granat oleh orang tak dikenal.
"Untuk saat ini sudah kita lakukan olah TKP dan mohon waktu kami melakukan pendalaman dan penyelidikan. Kami sudah membuat tim dengan Polda, Jibom, dan Densus," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama.
Berdasarkan pantaun Serambinesws.com di lokasi kejadian, akibat ledakan yang diduga granat dilempar OTK tersebut membuat sejumlah Pot bunga pecah dan bercak hitam di dinding garasi rumah milik pria yang akrab disapa Om Bus itu.
Tim penjinak bom (jibom) dari Brimob Polda Aceh telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti.
Polisi juga telah menarik police line di rumah pribadi milik mantan Pj Gubernur Aceh itu.
Belum diketahui pasti jenis granat apa yang dilempar ke bagian teras rumah Bustami Hamzah.
Kata Kerabat Bustami
Kautsar, seorang kerabat yang kebetulan menginap di rumah Bustami pada malam itu mengungkapkan seluruh keluarga Bustami selamat tanpa mengalami luka sedikit pun.
“Keluarga alhamdulillah baik-baik saja, gak ada korban,” ujar Kautsar.
Kautsar juga menyebutkan bahwa pada saat kejadian, Bustami sedang tidak berada di rumah, namun istri, anak-anak, dan mertua Bustami ada di dalam rumah.
Kautsar menceritakan suara ledakan terdengar sangat keras hingga mereka sempat mengira ledakan tersebut berasal trafo listrik.
Setelah menyadari bahwa ledakan tersebut berasal dari granat yang dilemparkan ke halaman rumah, keluarga Bustami dan Kautsar segera melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
Tidak lama setelah laporan diterima, polisi termasuk Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko segera tiba di lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan memulai proses investigasi.
Sejumlah anggota Brimob penjinak bom dari Polda Aceh yang tiba dilokasi melakukan olah TKP dan sebagian lainnya berjaga-jaga di depan rumah dengan dilengkapi senjata lengkap.
Polisi juga telah menarik police line di rumah pribadi milik mantan Pj Gubernur Aceh itu.
Belum diketahui pasti jenis granat apa yang dilempar ke bagian teras rumah Bustami Hamzah.
Kesaksian Warga
Warga yang berada di sekitar rumah Calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah mendengar suara dentuman keras dari arah rumah saat peristiwa peneroran oleh OTK, Senin (2/9/2024).
Berdasarkan informasi yang dikumpulkam Serambinews.com dari warga setempat, mereka mengaku mendengar suara ledakan tersebut sekitar pukul 05.00 Wib lebih kurang atau saat adzan subuh berkumandang.
Salah seorang warga sekitar mengaku terkejut mendengar suara ledakan tersebut.
Dirinya saat itu sedang berangkat menuju masjid Syuhada untuk melaksanakan sholat subuh.
Awalnya ia sedikit abai dan mengira itu hanyalah ledakan biasa.
Namun sepulang ia dari Masjid, dirinya kaget melihat aparat kepolisian sudah memenuhi bagian depan rumah Cagub Bustami Hamzah.
"Kaget saya saat lihat polisi uda banyak di rumah Pak Bus. Dan baru saya tahu bahwa ledakan subuh itu diduga bom dilempar OTK," katanya. (R-03)