Membangun Masa Depan dengan Literasi, Bhabinkamtibmas Desa Sonde Bikin Perpustakaan Keliling untuk Anak-Anak Suku Akit
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Di sebuah sudut terpencil Kepulauan Meranti di Desa Sonde, Kecamatan Rangsang Pesisir, sebuah inisiatif sederhana namun berdampak besar tengah berlangsung. Tepatnya Jumat siang (30/8/2024) sekitar pukul 13.30 WIB, Brigadir Khairi, Bhabinkamtibmas Desa Sonde, melakukan kegiatan yang jarang terlihat di daerah-daerah terpencil lainnya. Ia mempunyai inisiatif sebuah perpustakaan keliling yang khusus ditujukan untuk anak-anak suku Akit, suku asli yang menghuni pulau-pulau terluar di wilayah ini.
Dengan menggunakan motor dinasnya, Khairi membawa kotak berisi buku-buku bacaan yang kemudian disebarkannya kepada anak-anak yang berkumpul di sebuah lapangan kecil di desa tersebut.
Perpustakaan keliling ini bukan hanya sekadar membagikan buku, tetapi juga membuka dunia baru bagi anak-anak yang sehari-hari mungkin tak memiliki akses ke bahan bacaan. Bagi mereka, buku adalah jendela dunia, dan Brigadir Khairi menjadi kunci yang membukanya.
Kapolsek Rangsang Pesisir, Ipda Anton Hilman, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap generasi penerus bangsa.
"Perpustakaan keliling ini adalah upaya kami untuk menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak dan masyarakat setempat," ujar Anton.
Kegiatan ini menurutnya, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak tetapi juga untuk menjalin hubungan baik antara Polri dan masyarakat. Dengan adanya perpustakaan keliling, anak-anak diharapkan dapat mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti membaca, daripada bermain game online atau kegiatan lain yang kurang produktif.
Bagi anak-anak Suku Akit, perpustakaan keliling ini adalah sebuah jendela kecil menuju dunia besar yang penuh dengan pengetahuan dan inspirasi. Mereka yang tinggal jauh dari fasilitas umum seperti perpustakaan atau toko buku, kini dapat menikmati kesempatan yang sama seperti anak-anak di daerah lain.
Kegiatan ini juga mencerminkan peran Polri yang tidak hanya berfungsi sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang peduli terhadap pendidikan dan masa depan generasi muda.
"Kami berharap kegiatan ini bisa mengurangi kebiasaan yang kurang bermanfaat di kalangan anak-anak dan, pada akhirnya, meningkatkan kecintaan mereka terhadap buku dan ilmu pengetahuan," tambah Anton.
Perpustakaan keliling ini adalah salah satu cara sederhana namun efektif untuk meningkatkan literasi di wilayah-wilayah terpencil. Di balik buku-buku yang dibawa Brigadir Khairi, tersimpan harapan besar untuk masa depan anak-anak suku Akit, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas, bermoral, dan siap menghadapi tantangan dunia.
Dengan kegiatan ini, Polri menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menjaga keamanan masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, mulai dari anak-anak di desa-desa terpencil.
"Semoga inisiatif seperti ini terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap pendidikan, terutama di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau," tukasnya. (R-01)