Ustaz Abdul Somad Santai Tanggapi Tudingan Pembelahan Masyarakat Usai Dukung Abdul Wahid-SF Hariyanto di Pilgub Riau: Yang Perlu Dibelah Durian Iko!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Ustaz kondang Abdul Somad merespon santai tudingan yang menyebut terjadinya potensi pembelahan masyarakat pasca dirinya menyatakan dukungan terhadap Abdul Wahid-SF Hariyanto di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2024. Menurutnya, pihak-pihak yang mengangkat isu pembelahan masyarakat lantaran punya pilihan yang berbeda dengan dirinya.
Ustaz Abdul Somad merespon soal perdebatan di grup media sosial yang muncul dalam dua hari terakhir, usai dirinya ikut mengantarkan Abdul Wahid-SF Hariyanto mendaftar ke KPU Riau pada Kamis (29/8/024) lalu. Bahkan, Abdul Somad menyetir mobil yang membawa Wahid-SF ke kantor KPU Riau.
Dalam pernyataannya yang diunggah di akun TikTok Ustadz Abdul Somad, penceramah alumnus kampus Maroko ini terlihat diwawancarai oleh seseorang. Sang pewawancara mengawali pertanyaannya soal posisi ulama di musim Pilkada yang oleh sebagian orang diharapkan berperan sebagai 'setawar sedingin'. Istilah setawar sedingin ini bermakna memberikan kedamaian dan kesejukan.
Menjawab pewawancara itu, Ustaz Abdul Somad yang populer dengan sebutan UAS menyebut, sejak dulu dirinya berperan untuk menebar kedamaian di tengah masyarakat.
"Setawar sedingin, menenangkan masyarakat, pilkada damai itu kojo Abdul Somad," kata UAS dikutip dari akun TikTok Ustadz Abdul Somad, Sabtu (31/8/2024).
Ia menyinggung soal video lawasnya tentang setawar sedingin di Pilkada Damai. Menurutnya, ada banyak dai yang berada di bawah organisasi dakwah seperti MDI, IKMI dan sejumlah organisasi lain yang semuanya berperan setawar sedingin. Ia menegaskan, posisinya saat ini bukan untuk memanas-memanasi masyarakat, namun sebagai bentuk keberpihakan.
"Abdul Somad ini bukan untuk memanas-manaskan orang, tapi menunjukkan keberpihakan, bukan mengadu domba. Dari tahun 2008 kita setawar sedingin. Kita ini menebarkan rahmatan lil al-amin," terangnya.
UAS kemudian menjawab pertanyaan soal sikap berpihak ulama yang berpotensi menimbulkan pembelahan di tengah masyarakat. Menurut UAS, dirinya sudah berpihak dalam beberapa Pilkada sebelumnya. Misalnya keberpihakannya mendukung Bupati Rokan Hulu Achmad dan saat Pilpres.
Ia membantah adanya tudingan pembelahan dalam masyarakat. Sambil berseloroh ia justru menyebut yang perlu dibelah itu adalah buah durian.
"Tak ada pembelahan-pembelahan. Yang perlu dibelah itu, ini (sambil membelah buah durian)," katanya sambil tersenyum.
Menurutnya, kelompok yang menyerang dengan isu pembelahan masyarakat, karena pilihannya berbeda dengan dirinya.
"Itu yang menyerang di grup-grup bilang pembelahan-pembelahan. Karena aku tak berpihak ke calon dikau kan. Kalau aku berpihak pasti kau sonyap, karena aku berpihak ke lawan lau, itu kan kata kau pembelahan pembelahan. Iko dibelah (sambil menunjuk buah durian)," tegas UAS.
Perdebatan di Media Sosial
Pantun ustaz Abdul Somad yang bernarasi ajakan memilih duet Abdul Wahid-SF Hariyanto pun viral di media sosial. Ia menyebut kalau pasangan yang diusung koalisi PDI Perjuangan, PKB dan NasDem itu sebagai sahabatnya.
"Kalau tuan salat Jumat, jangan lupa membawa kain. Kalau sudah ada sahabat ustaz Somad, jangan lagi ke yang lain," demikian pantun UAS, singkatan populer pria kelahiran Batu Bara, Sumut tersebut yang diucapkan saat konperensi pers usai pendaftaran di KPU Riau.
Sikap UAS yang blak-blakan mendukung Abdul Wahid-SF Hariyanto ini pun menjadi perbincangan di media sosial, khususnya di aplikasi TikTok. Netizen pun terbelah, ada yang pro dan kontra.
Misalnya saja komentar pada akun TikTok Bayu RES yang dilihat SabangMerauke News pada Jumat (30/8/2024) sore ini. Akun TikTok tersebut memuat potongan video saat UAS mendampingi Abdul Wahid di KPU Riau, sesaat ini 'melantunkan' pantun ajakan memilih sahabatnya itu.
Netizen yang tidak setuju dengan sikap politik UAS pun mengungkapkan kekecewaannya. Mereka menyayangkan sikap UAS yang berpihak pada Pilkada Riau, sebagian lagi meminta agar UAS fokus pada urusan dakwah.
"Sebaiknya sekondang UAS tidak perlu ikut politik," tulis akun Lidxxx.
"Masuk PDI Syariah lo buya UAS???," sambung netizen Herxxx.
"Seharusnya ulama jangan ikut berpolitik, tapi jadi peneduh bagi seluruh calon," tulis netizen Jusxxx.
"UAS dukung pimpinan Baleg yang mau merevisi UU Pilkada untuk menganulir putusan MK yang menyebabkan darurat Indonesia karena pembegalan demokrasi, mau jadi apa nanti Riau Tuan UAS?" celoteh warganet Pengxxx.
"Kok UAS ikutan politik, biasanya gak pernah mau," tanya netizen Bamxxx.
"Kecewa dengan UAS, ulama harus berdiri di tengah2, ada dengan UAS," komentar netizen Rizxxx.
"Ustaz Somad berubah bukan sebagai pendakwah tetapi menjadi politik, nanti ditinggal jamaahnya," kata netizen Musxxx.
"Ancak jan ikuik2tan le Pak Ustaz. Yang apak dukuong tu ndak juo membela rakyat doo Pak," celoteh netizen Sadxxx.
Tampaknya, para netizen yang kecewa dengan sikap UAS ini bukanlah dari kubu yang suka dengan Abdul Wahid-SF Hariyanto. Itu terlihat dari komentar mereka yang ternyata lebih suka dengan Paslon lain, bukan yang didukung UAS.
"Mohon maaf Tuan Guru, kalau soal politik saya pilih Syamsuar dua periode," kata netizen Acoxxx di postingan akun TikTok yang sama.
"Biasanya yang didukung UAS ngak pernah menang," timpal netizen Posxxx.
"UAS lupo siapo SF Hariyanto yang viral dulu nih. Hahahaha," komentar netizen Jalxxx.
"Tidak ikut UAS. Ikut ustaz muslim Lc saja," celoteh netizen Abdxxx.
Sementara itu, tidak sedikit netizen yang memberikan dukungan atas sikap UAS yang mendukung Abdul Wahid-SF Hariyanto. Menurut kelompok netizen ini, seorang ulama memang harus memiliki sikap.
"Islam bukan agama yang alergi politik, kawan," komentar netizen Busxxx membela sikap UAS.
"Maju terus Pak Somad, kita dukung Wahid dan Pak SF. Amin," celoteh netizen Henxxx.
"Saya tak ragu lagi. UAS aja udah ikut mengantarkan pasangan ini, yuk masyarakat Riau kita jadikan gubernur Riau," kata warganet Benxxx.
"Mantap betul pantun Ustaz Somad," balas netizen Tenxxx.
"Sehat selalu buat UAS dan Gubernur Riau 2024," kata akun Rooxxx.
"Mantap ustaz. Mari bersama ikut dalam barisan ulama. The Next Gubernur Riau," balas akun Bokxxx.
"Ulama berhak mengajukan dukungannya demi Islam dan negara, ulil amri," komentar netizen Sikxxx.
Hingga saat ini, sikap UAS yang mendukung Abdul Wahid-SF Hariyanto masih memancing perdebatan di media sosial. Netizen saling balas memberi penilaian sesuai selera masing-masing.
Pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto akan menghadapi dua paslon lain yang sudah mendaftar. Yakni duet Syamsuar-Mawardi yang diusung oleh Partai Golkar dan PKS.
Satu paslon lainnya yakni Nasir-Wardan yang diusung Partai Demokrat, Gerindra, PPP, PAN dan sejumlah partai non kursi lainnya. (R-03/KB-04/Febriansyah)