Syamsuar Paling Tajir, Kekayaan Calon Gubernur Riau Abdul Wahid dan Nasir Tak Sampai Rp 5 Miliar
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Tiga pasangan bakal calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dipastikan akan bertarung di Pilkada Riau 2024. Ketiga Paslon tersebut telah resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, Rabu (28/8/2024).
Sudah dipastikan, tidak akan ada lagi Paslon yang akan mendaftar sebagai kontestan Pilkada Riau. Soalnya, hampir seluruh partai telah ikut menjadi pengusung dan pendukung ketiga kandidat.
Adalah pasangan Syamsuar-Mawardi yang pertama kali mendaftar ke KPU Riau pada Selasa (27/8/2024) kemarin. Paslon ini diusung oleh koalisi Partai Golkar dan PKS. Kedua partai memiliki 20 kursi di DPRD Riau.
Kemudian Nasir-Wardan yang didukung oleh Partai Demokrat, Gerindra, PAN dan PPP. Poros koalisi ini ditopang oleh 22 kursi di DPRD Riau. Sejumlah parpol gurem (non kursi) juga ikut merapat ke koalisi ini.
Paslon ketiga yang terakhir mendaftarkan diri ke KPU Riau yakni Abdul Wahid-SF Hariyanto. Duet ini diusung oleh koalisi tiga partai dalam Pilkada Provinsi Riau 2024. Ketiga parpol tersebut yakni PDI Perjuangan, PKB dan NasDem. Kekuatan poros koalisi ini yakni 23 kursi di DPRD Provinsi Riau.
Kekayaan Calon Gubernur Riau
Selain faktor popularitas, modal kapital (materi) juga sangat mempengaruhi tingkat elektabilitas pasangan calon kepala daerah. Sudah menjadi rahasia umum, untuk menjadi gubernur, seseorang harus memiliki stok logistik dan keuangan yang tebal.
Uang sangat diperlukan dalam tahapan kampanye. Termasuk biaya memobilisasi massa, alat peraga kampanye dan pengerahan saksi-saksi serta perangkat lain saat pencoblosan dan perhitungan suara.
Publik akan bisa memberi penilaian kewajaran harta kekayaan kandidat dengan biaya politik Pilkada yang mahal.
Kekayaan Syamsuar
Syamsuar merupakan mantan Gubernur Riau yang jabatannya berakhir pada Oktober 2023 lalu. Dalam dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir kali disetor ke KPK pada 26 Maret 2024, Syamsuar melaporkan kalau dirinya memiliki aset berupa tanah dan bangunan sebanyak 17 persil.
Adapun total kekayaan aset properti milik Syamsuar mencapai Rp 2,85 miliar. Aset yang paling mahal yakni berupa sebidang tanah dengan luas 4.900 meter persegi dengan nilai mencapai Rp 627 juta. Sementara rumah termahal yang Syamsuar punya yakni seharga Rp 399 juta.
Syamsuar mengoleksi sebanyak 7 unit kendaraan. Dua di antaranya yakni berupa mobil jenis Toyota Fortuner produksi 2017 dengan nilai mencapai Rp 137 juta. Selain itu, ia juga memiliki mobil Toyota Innova Venturer keluaran 2019 senilai Rp 485 juta. Lima kendaraan lain yang dikoleksi Syamsuar yakni berupa sepeda motor.
Syamsuar juga mencatatkan kekayaan dalam bentuk harta bergerak lain senilai Rp 151 juta.
Sementara, uang kas dan setara kas yang Syamsuar punya sebesar Rp 7,35 miliar.
Total harta kekayaan Syamsuar sebesar Rp 10,75 miliar, namun ia tak memiliki utang.
Dengan nilai harta kekayaan sebesar itu, Syamsuar menjadi calon Gubernur Riau yang paling tajir.
Kekayaan Nasir
Hasil pantauan SabangMerauke News di laman LHKPN, Nasir terakhir kali melaporkan harta kekayaan ke KPK pada 3 September 2019 silam.
Adapun kekayaan yang ia laporkan yakni berupa aset tanah dan bangunan sebanyak 8 persil yang nilainya mencapai Rp 7,3 miliar lebih. Aset tanah dan bangunan miliknya yang paling mahal yakni berupa sebidang tanah dengan luas 1.130 meter persegi yang di atasnya terdapat bangunan seluas 1.000 meter persegi dengan nilai sebesar Rp 4 miliar. Lokasi rumah Nasir ini berada di Kota Pekanbaru.
Politisi Partai Demokrat ini memiliki aset dalam bentuk kendaraan yang totalnya mencapai Rp 1,05 miliar. Ada dua mobil yang ia miliki yakni Toyota Land Cruiser Jeep tahun 2008 dengan nilai sebesar Rp 700 juta. Ada lagi mobil Lexus RX produksi tahun 2011 seharga Rp 350 juta.
Harta bergerak milik anggota DPR RI ini mencapai Rp 445 juta lebih.
Sementara uang kas dan setara kas milik Nasir hanya sebesar Rp 613 juta.
Adapun total harta kekayaan kotor milik Nasir mencapai Rp 9,42 miliar. Namun, Nasir tercatat memiliki utang sebesar Rp 5,4 miliar.
Sehingga kekayaan bersih Nasir tinggal sebesar Rp 4,02 miliar.
Namun, nilai harta kekayaan Nasir tersebut adalah pada posisi rentang waktu tahun 2019. Karena setelahnya, dokumen LHKPN Nasir tidak terlacak di laman LHKPN bikinan KPK.
Kekayaan Abdul Wahid
Abdul Wahid merupakan politisi muda yang menjabat sebagai anggota DPR RI. Ia melaporkan harta kekayaaannya terakhir kali pada 31 Maret 2024 lalu.
Dalam dokumen LHKPN miliknya, Abdul Wahid melaporkan kalau dirinya memiliki aset berupa tanah dan bangunan sebanyak 12 persil. Total nilai aset properti yang dimiliki Abdul Wahid mencapai Rp 4,9 miliar.
Aset tanah dan bangunan miliknya yang paling besar berada di Jakarta Selatan senilai Rp 2,3 miliar. Aset tersebut berupa tanah seluas 1.555 meter persegi yang di atasnya berada bangunan seluas 1.555 meter persegi juga.
Abdul Wahid melaporkan kalau dirinya memiliki dua unit mobil senilai Rp 780 juta. Koleksi mobilnya yakni Toyota Fortuner tahun 2016 senilai Rp 400 juta dan Mitsubishi Pajero produksi 2017 dengan nilai Rp 380 juta.
Abdul Wahid dalam LHKPN juga melaporkan memiliki kekayaan dalam bentuk kas dan setara kas senilai Rp 621 juta.
Total kekayaan kotor milik Abdul Wahid mencapai Rp 6,3 miliar. Namun, Abdul Wahid memiliki utang sebesar Rp 1,5 miliar.
Sehingga kekayaan bersih Abdul Wahid tinggal senilai Rp 4,8 miliar. (R-03)