Demi Hubungan Industrial yang Harmonis dan Produktif di Blok Rokan, Ketum KEMARI-PHR Berharap Perundingan PKB Bawa Hasil Positif
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Ketua Umum Keluarga Melayu Riau Pertamina Hulu Rokan (KEMARI-PHR), Syafrizal berharap proses perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tahun ini bisa berjalan mulus dan membawa hasil positif. Ia meminta agar harapan segenap serikat pekerja bisa dipenuhi demi terwujudnya hubungan industrial yang harmonis dan produktif di Wilayah Kerja Rokan.
Syafrizal menyatakan, PKB menjadi salah satu elemen penting menyangkut keberlangsungan industri migas nasional yang harus dijaga. Itu sebabnya, perundingan yang berlangsung antara serikat pekerja dengan Human Capital Sub Holding Upstream (HC SHU) yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bisa mencapai kesepakatan yang memenuhi harapan para pihak.
"KEMARI PHR berharap perundingan PKB bisa berjalan efektif dan hasilnya dapat memenuhi harapan para pekerja yang terwadahi dalam tiga serikat pekerja. Ini dalam rangka mewujudkan harapan kita bersama yakni terciptanya hubungan industrial yang harmonis dan produktif, sehingga target Blok Rokan dapat diwujudkan," kata Syafrizal kepada SabangMerauke News, Rabu (28/8/2024).
Syafrizal menjelaskan, para pekerja di Blok Rokan yang diwakili oleh tiga serikat pekerja yakni SPPHR, Sarbumusi dan SPPBR dalam perundingan PKB, tentunya menyampaikan hal-hal yang substantif berkaitan dengan kondisi pekerja dan tanggung jawab yang diberikan. Hasil positif dalam PKB yang dirundingkan sangat diharapkan demi keberlanjutan hubungan yang harmonis antara para perwira PHR dengan manajemen PT PHR ke depan.
Ia berharap, pihak Human Capital SHU dapat melihat secara positif aspirasi yang disampaikan 3 serikat pekerja di Blok Rokan. Bahwa aspirasi yang disampaikan adalah masih dalam level yang wajar.
"Aspirasi yang disampaikan oleh tiga serikat pekerja itu, tentunya juga harus ada tindak lanjut yang konkret. Aspirasi para pekerja layak untuk diapresiasi oleh manajemen. Kita semua ingin suasana yang harmonis makin terjalin dengan kuat antara pekerja dengan manajemen PHR," kata Syafrizal.
Menurut Syafrizal, kontribusi 3 serikat pekerja secara nyata memberikan dukungan terhadap eksistensi PT PHR selama ini. Bahkan, hal itu telah dibuktikan dengan perjuangan pekerja saat peralihan operator lama dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke operator baru PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
"Sejak masa transisi peralihan operator di Wilayah Kerja Rokan, keberadaan tiga serikat pekerja dan seluruh perwira yang merupakan SDM Riau telah memberikan kontribusi positif. Baik dalam mewujudkan ekosistem industrial yang tenang dan juga menjadikan Blok Rokan sebagai penyumbang produksi minyak terbesar di Indonesia saat ini," kata Syafrizal.
Syafrizal mengingatkan, agar tidak ada pihak-pihak yang mencoba melakukan provokasi dan memanfaatkan perundingan PKB untuk agenda yang negatif. Suasana yang sudah baik saat ini harus terus dijaga sehingga kegiatan produksi minyak tidak terganggu.
"Jangan ada pihak-pihak yang mencoba untuk memprovokasi dalam proses perundingan PKB ini. Namun sebaliknya, HC SHU juga bisa menghargai aspirasi dari tiga serikat pekerja yang ada di Wilayah Kerja Rokan," pungkas Syafrizal. (R-03)