NasDem Keluar dari Zona Nyaman, Usung Sendiri Paslon di Pilwako Pekanbaru 2024: Peri Akri-Destrayani Bibra
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Peta politik Pilwako Pekanbaru 2024 kian cair jelang pembukaan pendaftaran pasangan calon (Paslon) kepala daerah mulai Selasa (27/8/2024) besok di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Yang terbaru, Partai NasDem mencoba keluar dari zona nyaman dengan mengusung sendiri Paslon jagoannya.
Keputusan untuk mengusung Paslon secara mandiri ditempuh NasDem pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat threshold dalam mengusung Paslon. Jika sebelum putusan MK, syarat threshold jumlah kursi minimal 10 kursi DPRD Pekanbaru, kini partai cukup hanya mendapatkan 7,5 persen dari total suara sah Pemilu DPRD Pekanbaru 2024.
NasDem hanya meraih 5 kursi DPRD Pekanbaru dalam Pileg 2024 lalu. Namun, akumulasi suara sah yang diperoleh NasDem menembus angka 64.044 suara setara 11,65 persen total suara sah dalam Pemilu.
Dengan perolehan persentase suara tersebut, maka NasDem sudah lebih dari cukup untuk mengusung Paslon sendiri, tanpa berkoalisi dengan parpol lainnya.
NasDem dikabarkan telah membulatkan tekad untuk mengusung pasangan Peri Akri-Destrayani Bibra untuk berlaga di Pilwako Pekanbaru 2024.
Peri Akri memiliki latar belakang akademisi (dosen) dan konsultan manajemen. Sementara, Destrayani Bibra adalah mantan birokrat Pemko Pekanbaru, sekaligus kader Partai NasDem.
Dihubungi via panggilan seluler, Peri Akri membenarkan dirinya bersama Destrayani telah diusung oleh NasDem untuk bertarung di Pilwako Pekanbaru 2024.
"InsyaAllah, saya bersama Destrayani Bibra maju di Pilkada Kota Pekanbaru 2024," kata Peri Akri kepada SabangMerauke News, Senin (26/8/2024).
Peri Akri mengaku saat ini masih berada di Jakarta. Namun ia sedang bergerak menuju penerbangan ke Kota Pekanbaru.
"Kalau Destrayani sudah bergerak duluan ke Pekanbaru. Saya menyusul," kata Peri Akri.
Peri menjelaskan, DPP Partai NasDem telah menerbitkan surat keputusan mengusung dirinya bersama Destrayani Bibra.
"Nanti habis isya akan ada penyerahan surat keputusan dari DPW," kata Peri Akri.
Munculnya duet Peri Akri-Destrayani kian menambah daftar Paslon yang akan berlaga di Pilwako Pekanbaru 2024.
Sebelumnya, sudah ada duet pasangan Agung Nugroho-Markarius yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat dan PKS.
Kemudian Paslon Ida Yulita Susanti yang berpasangan dengan Kharisman Risanda. Duet ini diusung oleh Partai Golkar bersama PDI Perjuangan.
Yang terbaru, muncul pula isu pasangan Muflihun-Ade Hartati yang diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN). PAN tanpa berkoalisi juga sudah bisa mengusung Paslon sendiri.
Pasca putusan MK yang mengubah syarat threshold dukungan, sebenarnya membuka peluang munculnya 9 Paslon yang berlaga di Pilwako Pekanbaru 2024. Tujuh parpol pemilik kursi di DPRD Pekanbaru dapat mengusung Paslon sendiri tanpa berkoalisi. Sementara, dua parpol lain yakni PKB dan Hanura jika saja mau berkoalisi juga bisa mengusung Paslon di Pilwako Pekanbaru.
Di sisi lain, potensi partai gurem non kursi untuk mengusung Paslon juga masih terbuka. Soalnya, total perolehan suara partai gurem di Pekanbaru menembus 10 persen dari perolehan suara sah di Pemilu DPRD Kota Pekanbaru 2024.
Namun, sejauh ini belum terlihat adanya konsolidasi partai-partai gurem di Pekanbaru untuk mengusung Paslon. Peminat partai gurem juga belum terlihat. (R-03)