Anies Salat Zuhur di Markas PDI Perjuangan Jakarta, Sinyal Duet dengan Rano Karno?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Anies Baswedan menyambangi DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jakarta di Cakung, Jakarta Timur, siang ini. Jajaran DPD PDIP menyambut dengan hangat.
Berdasarkan keterangan yang diterima, Anies tampak ditemani oleh juru bicaranya Sahrin Hamid dan Menteri Perdagangan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) Tom Lembong. Kedatangan Anies langsung disambut oleh Wakil Sekretaris Bidang Internal Bambang Mujiono dan seluruh petinggi DPD PDIP Jakarta.
"Selamat datang, Pak Anies," ucap Bambang, yang langsung disambut salam dan pelukan, Sabtu (24/8/2024).
Sebelum masuk ke dalam kantor DPD PDIP, Anies meminta izin untuk menyempatkan salat Zuhur berjemaah dengan kader partai PDIP.
"Saya boleh Zuhur bentar ya," ucap Anies
"Boleh, Pak, silakan, ada musala di ujung, kita sekalian saja jemaah," ajak Bambang menunjukkan musala.
Keduanya lalu berjemaah dengan khusyuk. Usai salat, rombongan kembali melanjutkan kunjungan ke DPD PDIP untuk bersilaturahmi lebih lanjut.
PDIP Sebut Bukan Pilkada Menang-menangan
Sebelumnya diwartakan, juru bicara PDIP Chico Hakim tidak membantah pernyataan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno yang menyebut pasangan Anies Baswedan-Rano Karno unggul atas Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Namun, dia mengatakan, kemenangan bukan menjadi satu-satunya pertimbangan.
"Ya kami juga memang mendengar berbagai lembaga survei juga menilai bahwa pasangan Anies-Rano diproyeksikan menang bila melawan Pak RK-Suswono.
Namun tentu ini kami tampung, tetapi tentu pertimbangan-pertimbangan lain tetap kami pertimbangkan karena terkait usung-mengusung calon di pilkada bukan sekadar mencari kemenangan semata," kata Chico saat dihubungi, Sabtu (24/8/2024)
Chico menegaskan calon yang menang dari PDIP juga harus sejalan dalam ide hingga ideologi. Karena itulah, dia menyebut, sampai saat ini pihaknya masih mencari-cari calon yang tepat tersebut.
"Tetapi juga harus dimenangkan oleh kader atau nonkader yang sejalan dengan kami dalam ide, prinsip, dan ideologi, ini yang penting, dan sampai hari ini kami masih terus mendalami terkait siapa yang akan kami usung," ucapnya.
Kemudian, Chico menyebut PDIP juga punya kader yang sekuat Anies Baswedan di Jakarta. Menurutnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga punya elektabilitas yang tidak jauh berbeda dengan Anies.
"Apakah ada yang sekuat Anies? Ya kita tahu sendiri bahwa Pak Ahok elektabilitasnya lumayan, berada di posisi kedua di bawah Pak Anies, dan juga kalau kita bicara Bang Rano, walau namanya tidak pernah disebut di survei-survei, namun apabila disebut, atau secara realitas beliau adalah sosok dan tokoh anak Jakarta yang bisa diterima oleh semua kalangan, semua segmentasi, dan sangat minim resistensinya," ujarnya.
Terlepas dari itu, Chico memastikan semua calon punya potensi yang sama untuk diusung oleh PDIP di Pilgub Jakarta. Termasuk, kata dia, Anies Baswedan.
"Kita lihat saja nanti dalam satu dua hari ini PDIP insyaallah akan mengumumkan siapa yang kami usung. Terkait peluang, peluang Pak Ahok, peluang Pak Anies, peluang Bang Rano, bahkan peluang Bang Hendrar Prihadi semuanya berpeluang sama," tuturnya.
Ketua DPD Demokrat Jakarta Mujiyono sebelumnya mengatakan calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Ridwan Kamil (RK) sangat mungkin akan berhadapan dengan lawan berat di Pilgub Jakarta setelah keluar putusan MK terkait pilkada. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai pernyataan Mujiyono sebagai bentuk peringatan.
"Saya kira itu sebagai bentuk warning dari Demokrat ke jagoan yang mereka usung di KIM Plus RK-Suswono ya soal kemungkinan lawan berat," kata Adi kepada wartawan, Jumat (23/8).
Adi mengatakan lawan terberat RK tentu calon yang nantinya diusung PDIP. Misalnya, kata Adi, jika PDIP mengusung Anies Baswedan dengan Rano Karno, tentunya akan menjadi lawan serius bagi RK.
"Ya lawan terberatnya tentu kalau PDIP memajukan Anies Baswedan dengan Rano Karno ya, atau Anies Baswedan dengan Hendi atau Anies Baswedan dengan kader PDIP, tentu itu akan menjadi lawan yang serius bagi Ridwan Kamil," ujar Adi. (R-03)