Cagub Riau Abdul Wahid Disorot Netizen Gara-gara Ikut Rapat Panja DPR, Jadi Ketua Tim Perumus RUU Pilkada yang Anulir Putusan MK
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Wakil Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPR RI Abdul Wahid menjadi sorotan netizen usai keterlibatannya dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Banleg yang membahas revisi Undang-undang Pilkada, Rabu (21/8/2024).
Diketahui hasil rapat Panja Banleg telah menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat threshold dukungan dan syarat umur calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada 2024.
Keputusan DPR tersebut ditolak keras banyak kalangan dan menyebutnya sebagai kondisi darurat demokrasi. Akibat demonstrasi tersebut, sejumlah aktivis ditangkap polisi. Aksi pelemparan dan perobohan gerbang kantor DPR RI pun terjadi disulut emosi peserta aksi unjuk rasa.
Abdul Wahid merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Riau II. Ia juga adalah Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Riau.
Dalam Pilkada Riau 2024, Abdul Wahid maju menjadi calon gubernur berpasangan dengan SF Hariyanto sebagai calon wakil gubernur. Pasangan ini diusung oleh koalisi PKB, PDI Perjuangan dan Partai NasDem dengan kekuatan 23 kursi DPRD Riau.
Hasil rapat Panja Banleg tersebut memicu protes keras dan gelombang demonstrasi di gedung DPR dan sejumlah daerah di Indonesia sejak Kamis (22/8/2024) kemarin. Berdasarkan jadwal yang ditetapkan, DPR RI Kamis kemarin seharusnya menggelar rapat paripurna RUU Pilkada yang telah dibahas oleh Panja Banleg.
Namun, rapat paripurna tersebut batal digelar karena tidak kuorum, diduga karena desakan keras penolakan hasil kerja Panja Banleg DPR oleh banyak kalangan, khususnya mahasiswa dan sejumlah guru besar kampus terkemuka di Indonesia.
Sementara itu, di media sosial, kehadiran Abdul Wahid dalam rapat Panja Banleg mendapat sorotan keras. Sorotan diunggah oleh akun TikTok bernama Riau Koreksi.
"Kami Kecewa," demikian narasi dalam akun TikTok Riau Koreksi dilihat SabangMerauke News, Jumat (23/8/2024).
Postingan di akun TikTok tersebut direspon beragam oleh netizen. Sebagian besar kecewa dengan sikap Abdul Wahid yang ikut menyetujui perubahan terhadap putusan MK. Bahkan, tak sedikit netizen yang terang-terangan akan mengalihkan dukungan dengan tidak memilih Abdul Wahid sebagai calon Gubernur Riau.
"Tadinya aku mau milih, jadinya mikir lagi," demikian komenter netizen Iykxxx.
"Jika benar, sangat kecewa," timpal netizen Adxxxx.
"Opsss, gak jadi pilih dia kayaknya, padahal besar harapan untuk pimpin Gubri," komentar netizen Bodxxx.
"Save lah, takut lupa pas Pilkada," demikian komentar Rafxxx.
"Padahal tadi ada niat mau pilih, untung ini vt lewat di akun," ungkap netizen Welxxx.
"Dulu niat mau pilih dia gubri Riau. Tapi Allah nampakkan juga, jangan harap dipilih," kata netizen Bobxxx.
"Tinggal pilihan Nasir atau Syamsuar," tulis akun Usexxx.
Ada lagi netizen yang meminta agar PDI Perjuangan mencabut dukungannya terhadap Abdul Wahid di Pilkada Riau 2024. PDI Perjuangan sebagai pemenang Pileg DPRD Riau menjadi salah satu partai pengusung Abdul Wahid-SF Hariyanto, bersama PKB dan NasDem.
Akun Junxxx turut mencolek akun TikTok milik Ketua DPD PDI Perjuangan Riau Zukri @zukribupatiku. Ia meminta agar PDI Perjuangan mencabut dukungan terhadap Abdul Wahid.
"Tolong DPD PDI Perjuangan @zukribupatiku mencabut dukungan dari Abdul Wahid, tanpa PDI Perjuangan beliau tidak bisa nyalon gubri," tulis Junxxx.
"Abdul Wahid dicalonkan PDIP. PDIP tolong cabut dukungan untuk Abdul Wahid. Kami tak mau memilih," komentar akun Usexxx.
Namun, sebagian netizen ada yang tak mempersoalkan kehadiran Abdul Wahid dalam rapat Banleg yang menganulir putusan MK tersebut. Diketahui, dalam rapat Panja Banleg, Rabu lalu, hanya Fraksi PDI Perjuangan yang menolak keras keputusan Banleg. Sementara, seluruh fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ikut memberikan persetujuan.
"Tetap aja all in Abdul Wahid-SF Hariyanto," tulis netizen Tamxxx.
"Aku tetap Bang Wahid, gaspol for Gubri," timpal akun Bgxxx.
"Gak ngaruh, tetap Abdul Wahid," kata netizen Adexxx.
Abdul Wahid Jadi Ketua Tim Perumus RUU Pilkada
Dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Banleg DPR RI pada Rabu (21/8/2024), Abdul Wahid yang merupakan Wakil Ketua Banleg DPR juga ditugaskan sebagai Ketua Tim Perumus dan Tim Sinkronisasi RUU Pilkada yang telah dibahas oleh Banleg
Dalam tayangan YouTube di channel TV Parlemen, terlihat Abdul Wahid mengenakan kemeja bercorak kotak hijau.
"Tim Perumus telah menyempurnakan rumusan atas rancangan undang-undang tentang perubahan keempat atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota menjadi menjadi undang-undang," kata Abdul Wahid saat melaporkan hasil kerja Tim Perumus RUU Pilkada.
Usai membacakan laporan Tim Perumus, Abdul Wahid sempat dicandain oleh pimpinan Rapat Banleg, Achmad Baidowi. Achmad berharap agar Abdul Wahid dapat mendaftar ke KPU sebagai calon Gubernur Riau pada 27 Agustus mendatang.
"Mudah-mudahan tanggal 27 bisa berangkat," kata Achmad yang dibalas dengan tawaan oleh peserta rapat. (R-03)