GMKI Desak Polisi Ungkap Misteri Kebakaran Tewaskan Ibu dan 3 Anak di Rokan Hulu, Handphone Korban Masih Aktif Usai Kebakaran
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pekanbaru meminta kepolisian mengungkap tuntas kasus kebakaran yang menewaskan sekeluarga, terdiri dari ibu dan tiga anaknya di Rokan Hulu. Pengusutan insiden kebakaran ini sangat penting untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya terjadi.
Ketua Badan Pengurus Cabang GMKI Pekanbaru Feryandi Hutapea menyatakan, salah satu korban bernama Tiara Purba merupakan anggota kader GMKI. Almarhumah adalah mahasiswi aktif Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru.
Feryandi mengatakan, GMKI Pekanbaru telah berkomunikasi langsung ayah korban, sekaligus menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa tragis yang menimpa keluarga tersebut.
Dalam komunikasi itu, terungkap adanya dugaan kejanggalan setelah kebakaran terjadi. Ia menyebut, handphone korban saat dihubungi masih aktif beberapa jam setelah kejadian kebakaran.
"Pihak keluarga sempat menghubungi handphone almarhumah Tiara. Handphone masih aktif sampai sore setelah kejadian," ungkap Feryandi, Rabu (21/8/2024).
Oleh karena itu, kata Feryandi, GMKI meminta pihak kepolisian segera mengungkap misteri di balik dugaan kejanggalan dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Feryandi Hutapea menegaskan, GMKI akan terus mengawal pengungkapan kasus tersebut sampai tuntas. Ia meminta dukungan dari seluruh masyarakat dan civitas GMKI se-Indonesia agar kepolisian segera menuntaskan kasus ini.
"Mari kita sama-sama kawal dan doakan semoga misteri di balik peristiwa ini menjadi terang benderang dan polisi bekerja cepat dan profesional," kata Feryandi.
Sebelumnya diwartakan, kebakaran menghanguskan 3 rumah petak di perumahan karyawan Rayon A PT Gerbang Sawit Indah (GSI), Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Sabtu (17/8/2024). Dari peristiwa tersebut, diketahui penghuni rumah meninggal dunia dengan tubuh hangus terbakar.
Keempat penghuni rumah yang meninggal dunia adalah Berliana Br Siahaan (orangtua perempuan), Tiara Damayanti Purba (anak pertama/mahasiswi), Christian Edwar Purba (anak ketiga/pelajar), dan Asyer Eliazard Purba (anak keempat).
Keempat jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan autopsi. Korban telah dikebumikan di kampung halamannya di Pasaman, Sumatera Barat. (R-04)