Lagu Nasional 'Dirgahayu Indonesiaku' Berkumandang di Gereja HKBP Fajar, Persembahan Koor Ama Rogate
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Ada yang berbeda dari acara kebaktian ibadah Minggu di gereja HKBP Fajar Resor Labuh Baru pada Minggu (18/8/2024) pagi tadi. Lantunan lagu nasional 'Dirgahayu Indonesiaku' berkumandang di tengah khidmatnya ibadah keagamaan yang sedang berlangsung.
Bila selama ini dalam ibadah minggu hanya memperdengarkan lagu bernuansa kekristenan, namun kali ini, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Kemerdekaan Negara Indonesia Tahun 2024, lagu nasional ciptaan Husein Mutahar tersebut diperdengarkan di tengah-tengah jamaah umat.
Adalah Paduan Suara (Koor) Ama Rogate HKBP Fajar yang menampilkan kidung 'Dirgahayu Indonesiaku' dalam ibadah tadi. Paduan suara tersebut juga melibatkan kaum Ibu Rogate.
"Dalam momentum HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia, kita memang sengaja untuk menampilkan lagu Dirgahayu Indonesiaku. Tujuannya yakni untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan dan kepeloporan dari para pahlawan dan pendiri bangsa di tengah-tengah jemaat gereja," kata Ketua Koor Ama Rogate HKBP Fajar, Hotasi Purba SH, MH didampingi Sekretaris, Drs M Manik usai ibadah.
Pilihan lagu 'Dirgahayu Indonesiaku' ditetapkan karena memiliki kandungan lirik yang memberikan pesan mendalam tentang arti sebuah kemerdekaan bangsa, sekaligus ucapan syukur atas pemeliharaan Tuhan dalam perjalanan Bangsa Indonesia yang terus membangun dan berkembang.
"Lagu Dirgahayu Indonesiaku tidak saja memberi pesan tekstual, namun yang lebih substantif yakni pesan spiritual tentang makna sebuah kemerdekaan, rasa syukur kepada Tuhan yang memberi berkat kemerdekaan kepada Indonesia. Dan yang juga penting yakni merawat kemerdekaan tersebut secara bertanggung jawab untuk kehidupan yang adil dan sejahtera," kata Hotasi Purba yang merupakan purnawirawan perwira menengah kepolisian.
Lagu 'Dirgahayu Indonesiaku' merupakan karya cipta dari komponis nasional yakni Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad al-Muthahar atau yang lebih dikenal dengan nama H. Mutahar.
H. Mutahar juga merupakan Bapak Paskibraka Indonesia yang ditugaskan Presiden Sukarno merancang pasukan pengibar bendera dalam upacara peringatan kemerdekaan pada 17 Agustus 1946 di Yogyakarta. Meski berdarah Arab, namun pada puncak kariernya sebagai pejabat negara, H. Mutahar pernah dipercaya menjadi Duta Besar Indonesia di Tahta Suci Vatikan.
Pimpinan Jemaat HKBP Fajar, Pdt Julianus Sitorus, MPdK menerangkan, gereja HKBP Fajar juga turut merayakan HUT ke 79 Kemerdekaan Indonesia pada Sabtu (17/8/2024) kemarin dengan melaksanakan upacara bendera dan sejumlah perlombaan. Kegiatan ini melibatkan kalangan generasi muda, mulai anak sekolah minggu, remaja naposo serta jemaat lainnya.
"Kita harus mensyukuri kemerdekaan Indonesia yang sudah berusia ke 79 tahun. Seraya kita berdoa agar perjalanan bangsa ini ke depan semakin maju, adil dan sejahtera," kata Pdt Julianus Sitorus.
Menurut Pdt Julianus dalam khotbahnya pagi tadi, kemerdekaan Negara Indonesia adalah anugerah Tuhan yang sangat luar biasa. Kemerdekaan merupakan salah satu substansi dari iman Kristen.
"Umat Kristen di Indonesia hidup dan tumbuh sekaligus dalam dua proklamasi kemerdekaan, yakni proklamasi kemerdekaan injil Kristus dan proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang terus kita hidupi dalam tantangan dan dinamika zaman," pungkas Pdt Julianus Sitorus. (R-03)