Agung Nugroho Ajak Pemuda Katolik Kolaborasi Membangun Kota Pekanbaru
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pemuda Katolik Riau diajak untuk berkolaborasi bangun Pekanbaru bersama Pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Agung Nugroho-Markarius Anwar atau lebih dikenal AMAN.
Hal ini disampaikan Bakal Calon Walikota Pekanbaru Agung Nugroho saat menghadiri pembukaan Kursus Kepemimpinan
Menengah (KKM) I 2024 dan Muskomda V Pemuda Katolik Komda Riau di Hotel Cititel, Sabtu (17/8/2024).
"Kami ingin berkolaborasi bersama-sama dengan pemuda katolik. Kami ingin di bagian kemenangan ada disitu perjuangan teman-teman pemuda katolik, sehingga akan bisa menentukan arah pembangunan kota Pekanbaru," kata Agung dalam sambutannya.
Agung Nugroho yang maju berpasangan dengan Markarius Anwar dari PKS di Pilwako Pekanbaru 2024 memiliki visi misi Pekanbaru Berbudaya, Maju, dan Sejahtera dengan tagline 'Kolaborasi Bangun Negeri'.
Agung menekankan pentingnya kolaborasi dalam memajukan Kota Pekanbaru serta menyelesaikan masalah yang sering terjadi ditengah-tengah masyarakat. Seperti persoalan sampah, kemacetan hingga sulitnya mencari lapangan pekerjaan.
"Berbagai persoalan ini bisa kita selesaikan, bukan karena kesendirian tapi bersama-sama dengan cara kolaborasi," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komda Riau Lorensius Purba mengatakan alasan mengundang Agung Nugroho karena pernah aktif dalam organisasi kepemudaan.
"Pak Agung ini dulunya adalah Mantan Ketua KNPI tahun 2013. Beliau punya nafas perjuangan sama dengan kita, sama-sama hidup dan berhimpun dilintas pemuda dan agama, pada zamannya beliau juga sangat aktif sekali," ucap Lorensius dalam sambutan.
Dipaparkan Lorensius, ada beberapa pokok pikiran penting dan program dari Pemuda Katolik dihadapan Bacalon Walikota Pekanbaru Agung Nugroho. Salah satunya tentang pengelolaan sampah.
Kota Pekanbaru sering dipertontonkan dengan persoalan sampah yang hingga kini masih berserakan dan menumpuk di berbagai sudut.
"Saya rasa pemerintah memiliki kemampuan ide dan gagasan. Hanya saja kita butuh pemimpin yang berani mengatasi persoalan dengan tuntas. Persoalannya, pemimpinnya mau apa tidak bisa mengeksekusi program itu," cetusnya.
Pemuda Katolik Riau juga ingin ikut ambil bagian dalam proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kota Pekanbaru yang digelar pada 27 November mendatang.
Sebagai organisasi lintas pemuda dan agama, Pemuda Katolik Riau ingin memberikan gagasan dan pemikiran dengan semboyan dan slogan 'Program yang Merakyat dan Anti Toleransi'.
"Kami sebagai organisasi lintas agama mesti ikut dalam kontestasi, memberikan gagasan dan pemikiran. Kalau ada kesempatan ikut terlibat, kenapa tidak. Apalagi, Pekanbaru ini adalah kota majemuk. Seluruh suku dan agama lengkap disini," terang Lorensius. (R-03)