BEM Unri: 79 Tahun Indonesia Merdeka Tapi Tak Pernah Benar-benar Merdeka Dijajah Bangsa Sendiri, Pejabat Negara Tamak!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri) menilai kemerdekaan Bangsa Indonesia yang sejati belum benar-benar dirasakan oleh rakyat. Secara angka, usia kemerdekaan sudah 79 tahun, namun sejatinya tidak pernah benar-benar merdeka, namun justru tetap dijajah oleh bangsa sendiri.
"Realitasnya masih banyak hak-hak kemerdekaan yang tidak dirasakan sepenuhnya oleh rakyat Indonesia," kata Presiden BEM Unri, Muhammad Ravi dalam pernyataan tertulis diterima SabangMerauke News, Jumat (16/8/2024).
Besok, Sabtu (17/8/2024), Negara Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Tahun Kemerdekaan, sejak diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 silam. Adapun tema HUT Kemerdekaan RI tahun ini yakni "Nusantara Baru Indonesia Maju”. Tema ini diklaim untuk merepresentasikan momen transisi penting yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia. Bukan hanya sekadar memperingati hari kemerdekaan, namun juga menegaskan arah dan langkah strategis Indonesia dalam menyongsong masa depan.
Muhammad Ravi menegaskan, ragam permasalahan dan kebijakan yang tidak menyentuh sisi kesejahteraan saat ini begitu dirasakan. Bahkan kebijakan yang dibuat condong hanya bersifat kepentingan personal untuk segelintir golongan.
"Kata merdeka yang sering diagungkan tidak pernah dirasakan sepenuhnya bagi rakyat di kalangan bawah yang terus diperbudak dan dipaksa secara otoriter melalui kebijakan yang tak sedikitpun merakyat," kata Ravi.
BEM Unri, kata Ravi, menilai peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini hendaknya terus menjadi momentum evaluasi, sudah sejauh mana bangsa ini bergerak maju atau kenyataanya justru berjalan mundur.
"Alih-alih fokus berbenah dan menyusun langkah strategis untuk dapat menyentuh langsung kehidupan masyarakat kalangan bawah, yang kian terlihat hanyalah ketamakan demi ketamakan para pejabat negara yang hanya memikirkan keberlanjutan kekuasaannya secara ugal-ugalan," kata Ravi.
Menurutnya, Bangsa Indonesia sudah sangat tua dengan usia 79 tahunnya, tapi penempatan kebijakan dan usaha menuju kesejahteraan tetap saja masih sangat mengecewakan.
"Kita masih punya banyak rapor merah tentang tata cara praktik berdemokrasi, belum lagi contoh elit pejabat yang kian menjauhi moral demokrasi," kritiknya.
Padahal, para pendiri bangsa telah berjuang mati-matian pada zaman penjajahan agar rakyatnya kelak dapat merasakan sepenuhnya makna dari kemerdekaan sampai pada lingkar terluar dalam kehidupannya.
"Bukan malah diperbudak dan dijajah kembali oleh kebijakan yang dikeluarkan sendiri oleh pemimpin bangsanya. Kita menilai bahwa Indonesia hanya sekedar merdeka pada status konstitusi, bukan merdeka dalam bentuk realita kesejahteraan," katanya.
BEM Unri mengingatkan agar semangat kemerdekaan Bangsa Indonesia tidak pernah mengendur sebagaimana pola pikir pemimpin bangsanya.
"Indonesia belum pernah benar-benar merdeka!,” pungkas Ravi. (R-03)