4 Pelajar Pekanbaru yang Hilang 3 Hari Ditemukan di Hotel, Polisi Belum Endus Dugaan Korban Prostitusi
SabangMerauke News, Pekanbaru - Empat anak baru gede (ABG) perempuan di Pekanbaru, Riau, dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Keempat ABG di bawah umur itu kemudian ditemukan di kamar hotel.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andri Setiawan mengatakan keempat ABG itu, yakni SE (15), MT (13), W (15), dan CM (14), pergi dari rumah pada Kamis (17/3) lalu. Keempatnya pergi dari rumah di daerah Bukit Raya, Kota Pekanbaru.
"Empat anak-anak di bawah umur ini pergi dari rumah Kamis lalu. Mereka beralasan ada belajar kelompok," kata Andri kepada detikcom, Senin (21/3/2022).
Setelah pamit, keempat ABG tersebut tak kunjung pulang hingga larut malam. Para orang tua yang panik kemudian melaporkan hilangnya anak-anak mereka ke Mapolsek Bukit Raya.
"Dari laporan itu kita telusuri dan ternyata handphone mereka sudah tidak ada yang aktif. Bersama Polsek Bukit Raya, tim pun melakukan pencarian," kata Andri.
Setelah 3 hari pencarian, keempat ABG yang masih duduk di bangku SMP itu ditemukan di salah satu kamar hotel di Jalan Taskurun Pekanbaru. Selanjutnya keempat ABG dibawa ke Mapolsek untuk dimintai keterangan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, keempatnya mengaku sengaja pergi dari rumah karena berbagai alasan. Ada yang takut dimarahi orang tua hingga pergi untuk mengerjakan tugas dari sekolah.
"Ditemukan di kamar hotel itu hanya empat orang ini saja, tak ada orang lain. Bahkan sebelum ke hotel mereka juga menginap di kos-kosan temannya," kata Andri.
"Alasan ada yang mengerjakan tugas. Ada juga karena takut kena marah orang tuanya terus di rumah," kata Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Iptu Dodi Vivino.
Terkait adanya dugaan keterlibatan prostitusi anak di bawah umur, Dodi mengaku belum menemukan petunjuk. Namun polisi sudah minta keterangan sejumlah saksi dan juga orang tua keempat ABG.
"Kalau ke arah sana (prostitusi) belum ada ya. Tetapi apakah nanti ada ya kita masih terus pantau, yang jelas kita sudah bilang sama orang tuanya untuk diawasi," imbuh Dodi. (*)