Inilah Profil 3 Calon Kuat Pj Gubernur Riau yang Bakal Gantikan SF Hariyanto, Ketiganya Jebolan Kampus APDN
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Masa tugas Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto segera akan diakhiri, menyusul pengunduran dirinya karena akan mengikuti Pilkada Riau 2024. SF Hariyanto telah mengajukan surat pengunduran diri ke Mendagri pada 14 Juli 2024 lalu.
Berhembus kabar, Pj Gubernur Riau yang baru akan dilantik oleh Mendagri pada Kamis (15/8/2024) lusa di gedung Kemendagri.
Tiga kandidat disebut-sebut menjadi calon kuat untuk menggantikan SF Hariyanto yang sudah bertugas sejak 29 Februari 2024 lalu. Uniknya, ketiga calon 'pemimpin baru adhoc' Provinsi Riau ini merupakan jebolan sekolah pamong yakni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN). Kampus ini sudah beberapa kali berganti nama menjadi STPDN dan kini IPDN.
Ketiga calon kuat Pj Gubernur Riau ini merupakan pejabat dari kementerian dan lembaga pemerintah pusat. Dua di antaranya bertugas di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan satu lainnya berdinas di lembaga tinggi negara.
Berikut 3 kandidat Pj Gubernur Riau yang akan bertugas hingga terpilihnya Gubernur-Wakil Gubernur Riau defenitif hasil Pilkada 2024:
1. Safrizal Zakaria Ali
Nama Safrizal Zakaria Ali melambung sebagai calon Pj Gubernur Riau sejak pekan lalu. Saat ini, Safrizal masih menjabat sebagai Pj Gubernur Bangka Belitung (Babel) sejak 13 November 2023 lalu.
Safrizal menduduki jabatan defenitif sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri.
Sebelumnya, Safrizal juga pernah ditunjuk sebagai Pj Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 18 Februari 2021 hingga 25 Agustus 2021 silam.
Pria kelahiran Aceh, 21 April 1970 silam ini merupakan jebolan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) yang lulus sebagai angkatan pertama Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Saat menjalani pendidikan di STPDN, ia dipercaya sebagai Wakil Manggala Pati (Wakil Ketua BEM) pertama Manggala Korps Praja STPDN Jatinangor.
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Nasional Forum Komunikasi Purna Praja (DPN FKPP) pertama dan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPN IKAPTK) periode 2016-2020.
Safrizal mengawali karier sebagai PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sebagai Lurah Lhokseumawe di tahun 1994.
Safrizal muda terlibat aktif dalam persiapan pemekaran Kabupaten Bireuen mulai dari tahap awal hingga Bireuen menjelma menjadi sebuah daerah kabupaten yang otonom. Di Bireuen ia pernah menduduki posisi Kasubbag Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah pada tahun 2000.
Pada tahun 2001 Safrizal hijrah ke Kemendagri, mengawali debut karier sebagai Kasi Aceh dan DKI Jakarta-Subdit Otonomi Khusus Ditjen Otda Depdagri.
Setelah diwisuda sebagai doktor dalam bidang Ilmu Pemerintahan di almamaternya (IPDN), Safrizal mengemban amanah sebagai Direktur Manajemen Bencana dan Kebakaran pada Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri. Setelah itu ia dilantik sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri.
2. La Ode Ahmad Pidana Bolombo
Kandidat lain yang masuk radar calon Pj Gubernur Riau yakni Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri yakni La Ode Ahmad Pidana Bolombo. Ia menduduki jabatan tersebut sejak Senin (12/2/2024) silam.
La Ode Ahmad merupakan pejabat Kemendagri kelahiran Wakuru, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 24 Januari 1974 silam.
La Ode Ahmad sebelumnya merupakan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kemendagri. Ia merupakan alumni IPDN asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sukses berkarir di pemerintah pusat. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Pj Sekda Sultra selama tiga periode.
Karirnya dalam dunia birokrasi dimulai sejak tahun 1993 sebagai CPNS di Sekretariat Jenderal Kemendagri. Kemudian ia menjadi Kepala Seksi Pemerintahan pada Kecamatan Bitung Tengah Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada tahun 1998. Di tahun 2003 ia mengabdi di Pemerintah Kota Bitung lalu hijrah pindah tugas ke Kemendagri sejak 2004 silam.
Ia menuntaskan pendidikan sarjana pada Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) tahun 2001 dan melanjutkan pendidikan Magister yanh diselesaikan di Universitas Nusa Bangsa di tahun 2010.
3. Rahman Hadi
Ada satu nama lain yang juga disebut punya kans menjadi Pj Gubernur Riau. Dia adalah Rahman Hadi yang sejak 14 Desember 2020 lalu menduduki kursi Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia.
Rahman merupakan pria kelahiran Cukoh Nau, sebuah desa berada di Ogan Komering Ulu (OKU) di Provinsi Sumatera Selatan pada 14 September 1969 silam.
Usai menamatkan pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), Rahman Hadi sempat mengikuti program pendidikan wamil. Program ini adalah diinisiasi dari Menteri Dalam Negeri saat itu dijabat Rudini. Setelah mengikuti pendidikan wajib militer selama enam bulan, ia ditempatkan di Korem 071 Purwokerto, kemudian di Kodim 0710 Pekalongan.
Ia mulai bertugas di dunia aparatur sipil negara (ASN) sejak tahun 1992. Rahman juga pernah bertugas di Pemprov Lampung sebagai Kasubbag Tata Pemerintahan Desa Biro Pemerintahan Desa pada tahun 1996.
Sejak Desember 2008, ia pun mulai bertugas di lingkungan lembaga DPD RI sebagai Kasubbag Protokol dan setahun kemudian menjadi Kepala Bagian Protokol DPD RI.
Pada 15 April 2015, ia dipercaya menjadi Kepala Biro Sekretariat Pimpinan DPD RI lalu promosi menjadi Kepala Pusat Kajian Daerah dan Anggaran Setjen DPD RI.
Sebelum menjadi Sekjen DPD Riau, Rahman bertugas sebagai Kepala Biro Umum Setjen DPD RI. (R-03)