Miris! Sejoli di Pelalawan Jadi Korban Begal Ceweknya Bahkan Diperkosa, Pelaku Pura-pura Bantu Saat Ban Motor Korban Bocor
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sepasang sejoli di Kabupaten Pelalawan Riau menjadi korban begal disertai pemerkosaan pada 6 Agustus lalu.
Korban merupakan pasangan sejoli bernama Putra Jaya Harefa dan teman perempuannya berinisial SNR (19).
Dua pelaku begal tersebut sudah diamankan Polres Pelalawan.
Pelaku yakni RSN alias Roy Gerot (31) tercatat sebagai warga Jalan BTN Lama Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci. Satu pelaku lagi berinisial AM alias Ucok (26) yang tinggal di Pangkalan Kerinci.
"Kedua pelaku kita ringkus dalam 1x24 jam setelah dilaporkan ke Polres Pelalawan. Tersangka pertama berselang 4 jam ditangkap dan pelaku kedua sore harinya," tutur Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK kepada wartawan, Senin (12/8/2024).
Hasil penanganan kasus pencurian dan perampokan disertai pemerkosaan ini di rilis Polres Pelalawan saat konferensi yang digelar Senin (12/8/2024) di aula Teluk Meranti Mapolres Pelalawan.
Konferensi pers dipimpin langsung oleh Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Kris Tofel, Kasat Narkoba AKP Ferlanda, dan Kapolsek Pangkalan Kerinci AKP Viola.
Kejadian berawal ketika korban Puta Jaya Harefa dengan SNR berangkat dari Desa Kuala Panduk, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan pada Senin (5/8/2024) sekitar jam 23.00 wib menuju Kota Pekanbaru.
Mereka menggunakan sepeda motor jenis Honda Vario menyusuri Jalan Lintas Timur (Jalintim).
Sekitar jam 01.00 wib Selasa (6/8/2024) pasangan sejoli ini tiba di Jalintim Kilometer 76 Simpang Jalan Lingkar Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Tepat di dekat SPBU BK, motor yang dikendarai kedua korban menabrak lubang dan mengalami pecah ban.
Korban Putra Jaya dan SNR kemudian mendorong motornya berniat mencari bengkel untuk memperbaiki ban yang pecah pada dini hari itu.
Beberapa saat kemudian dua pria yang tidak dikenal, belakangan diketahui berinisial RSN dan AM, menghampiri korban menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat Street warna hitam.
Mereka menggunakan kaos dan jaket warna hitam.
"Kedua pelaku bertanya kenapa motornya dan saksi Putra menjawab bannya pecah. Pelaku sempat memeriksa ban motor korban dan menyatakan bengkel jauh," beber Kapolres Afrizal.
Tersangka RSN dan AM menawarkan bantuan kepada korban untuk mencari bengkel.
Dimana korban putra naik ke motor pelaku dan berbonceng tiga, sedangkan korban SNR naik ke motor yang pecah ban.
Mereka berjalan beriringan mencari bengkel. Ternyata kedua pelaku memiliki niat jahat.
Korban di arahkan ke Jalan Datuk Engku Lela Putra, mencari tempat sepi dan gelap.
Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersangka RSN alias Roy Gerot menghentikan motor.
Ia membuka jok motornya, mengambil sebilah pisau dan mancis yang mirip senjata api.
Kedua pelaku mengancam korban dan meminta serta merampas HP perempuan itu.
Melihat tersangka Roy Gerot dan Ucok memegang pisau serta pistol main, korban Putra ketakutan dan langsung melarikan diri meninggalkan SNR bersama kedua pelaku.
Putra berlari ke rumah warga yang terdekat sambil meminta tolong.
Namun lantaran kondisi dini hari tak ada masyarakat yang merespon korban.
Ketika itu pelaku menakut-nakuti korban sambil berteriak akan ditembak jika lari, membuat korban bertambah takut dan mencari pertolongan semakin jauh.
"Kedua pelaku kemudian membawa korban perempuan dengan berboncengan satu sepeda motor. Di situlah korban diperkosa di suatu tempat tak jauh dari TKP," kata Afrizal.
Lantaran tak berhasil mencari pertolongan, korban Putra kembali ke TKP pembegalan dan melihat motor yang dikendarainya masih ada tapi teman wanitanya SNR tidak ditemukan.
Ia mencari nomor telepon Polres Pelalawan dari Facebook dan melaporkan kejadian yang dialaminya.
Tak berapa lama berselang, personil Polres Pelalawan tiba di TKP menggunakan mobil. Korban putra dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan.
Berselang beberapa lama, korban SNR diantar oleh dua orang warga ke Polsek Pangkalan Kerinci.
Kedua warga yang merupakan pegawai BUMD Tuah Sekata Pelalawan itu menemukan korban tak jauh dari lokasi pembegalan.
Lantas korban dibawa personil Polsek Pangkalan Kerinci ke Mapolres Pelalawan.
"Setelah tiba di Polres, korban SNR mengaku telah diperkosa pelaku. Tangannya juga mengalami bengkak, akibat dianiaya tersangka saat akan diperkosa," ungkap Afrizal.
Kedua korban langsung membuat laporan dan kasusnya ditangani Satreskrim Polres Pelalawan.
Proses penyelidikan dilakukan dan mencari keberadaan tersangka Roy Gerot dan Ucok. (R-04)