Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar, Rekomendasi Dukungan Pilkada 2024 Bisa Berubah, Bagaimana di Pilkada Riau?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pasca mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, spekulasi jelang Pilkada serentak 2024 pun muncul. Salah satunya yakni peluang terjadinya perubahan surat rekomendasi dukungan Partai Golkar terhadap bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada tahun ini.
Analis politik dari Universitas Riau, Tito Handoko menyatakan, peluang berubahnya dukungan Partai Golkar terhadap kandidat paslon kepala daerah sangat memungkinkan terjadi. Sebab, dengan sendirinya pucuk pimpinan di Partai Golkar (ketua umum) juga sudah berganti. Sementara surat dukungan untuk paslon kepala daerah ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekjen partai.
"Sangat memungkinkan terjadi perubahan terhadap paslon yang sebelumnya sudah diumumkan. Tapi, kita lihat saja nanti ke depan," kata Tito Handoko dihubungi SabangMerauke News, Minggu (11/8/2024).
Tito menjelaskan, perubahan paslon yang didukung Golkar bisa berubah, manakala Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang kepengurusan baru Partai Golkar terbit sebelum dibukanya tahapan pendaftaran paslon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Merujuk jadwal yang sudah ditetapkan KPU, masa pendaftaran paslon akan dibuka mulai 27 Agustus hingga 29 Agustus 2024 mendatang.
"Jika SK Menteri Hukum dan HAM tentang perubahan kepengurusan DPP Partai Golkar disahkan sebelum 27 Agustus, maka hal itu (pasangan calon kepala daerah) bisa saja berubah," kata Tito Handoko yang merupakan Koordinator Corner Election FISIP Universitas Riau.
Sebelumnya, DPP Partai Golkar telah mengumumkan dukungannya kepada pasangan calon Syamsuar-Mawardi dalam Pilkada Provinsi Riau 2024. Pagi tadi, duet ini telah dideklarasikan secara terbuka di Kota Pekanbaru. Namun, Airlangga yang dikabarkan akan hadir tapi tak terlihat. Ternyata sejak Sabtu kemarin ia sudah memutuskan mengundurkan diri dari Ketum Golkar. Pasangan ini mengklaim telah mendapat restu dari Partai Golkar dan PKS dengan kekuatan 20 kursi di DPRD Provinsi Riau.
Selain telah memberikan dukungan untuk Pilkada Riau, DPP Golkar juga telah memberikan dukungan terhadap paslon Pilkada di beberapa kabupaten/kota di Riau.
Airlangga Mundur Mendadak
Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf atas kekurangan dan kesalahannya selama menjabat. Pengunduran diri Airlangga ini disampaikan pada Sabtu (10/8) kemarin.
Airlangga pun awalnya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden K.H Ma'ruf Amin, Presiden teprilih Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Secara khusus saya ingin berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Wapres KH Ma'ruf Amin. Demikian pula terima kasih saya sampaikan kepada Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto dan Wapres terpilih Mas Gibran Rakabuming Raka," kata Airlangga Hartarto dalam video yang diterima media, Minggu (11/8/2024). Video itu sudah dikonfirmasi oleh Waketum Partai Golkar Dito Airotedjo.
Selain itu, Airlangga juga mengucapkan teroma kasih kepada senior-senior Golkar seperti Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Luhut Binsar Pandjaitan, Akbar Tanjung, Agung Laksono, hingga Mohammad Hatta. Tak lupa, dia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran kader Partai Golkar.
"Saya juga mengucapkan beribu terima kasih atas kerja sama dukungan dan bimbingan yang diberikan kepada kami. Kepada jajaran pengurus DPP Golkar serta kepada seluruh pimpinan partai kita di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten. Saya percaya dapat terus menjaga soliditas dan kesinambungan Partai Golkar yang kita cintai ini," ucap dia.
Tak hanya itu, Airlangga juga mengaku bangga dengan capaian, dukungan, hingga persahabatan Partai Golkar.
"Pada kesempatan ini perkenankanlah saya untuk menyampaikan kebanggaan saya atas dukungan dan persahabatan yang tulus selama ini, hanya terima kasih yang dalam yang bisa saya haturkan dalam saat seperti ini. Khususnya kepada kader dan simpatisan Partai Golkar saya mengimbau untuk terus merawat partai kita dengan penuh semangat dan optimisme," imbuh dia.
"Saya yakin Partai Golkar akan terus melangkah ke depan dan memberi kontribusi positif bagi Tanah Air yang kita cintai ini. Kepada seluruh Rakyat Indonesia, teirma kasih atas dukungan dan kepercayaan selama ini kepada Partai Golkar sebagai pembawa harapan bagi kemajuan bersama," lanjutnya.
Kemudian, Menko Perekonomian ini juga mengucapkan permohonan maaf atas segala kekurangannya.
"Sebagai pribadi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan atau kesalahan yang saya laukan selama ini. Sekali lagi terima kasih atas bantuan, kerja sama, serta persahabatan kepada semua pihak. Saya yakin dengan kebersamaan yang erat, Indonesia akan menjadi negeri yang semakin membanggakan kita semua," ujar dia. (R-03)