Kapolres Minta Tak Ada Pemadaman Listrik Saat Pilkada, Usai Mesin PLN di Kepulauan Meranti Terbakar
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Setelah insiden kebakaran yang melanda mesin Pembangkit Listrik Negara (PLN) di Desa Lemang Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, kekhawatiran akan adanya pemadaman listrik saat pelaksanaan Pilkada 2024 semakin meningkat.
Menyikapi situasi ini, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia Setyawan, berharap agar PLN dapat memastikan pasokan listrik tetap stabil dan tidak ada pemadaman saat perhelatan Pilkada nanti.
Hal dikatakan saat melakukan peninjauan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat, Minggu (11/8/2024).
Dalam kunjungannya, AKBP Kurnia didampingi Kabag Log Polres Kepulauan Meranti AKP Wisnu Budiarto, Kapolsek Rangsang Barat Iptu Roly Irvan, para Kanit dan personel Polsek Rangsang Barat. Hadir juga Kepala PLN Rayon Selatpanjang Richard Tambunan.
Peninjauan ini dilakukan Kapolres guna memastikan suplai listrik untuk wilayah Kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir aman jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Mengingat, 6 dari 13 unit mesin di PLTD tersebut mengalami kerusakan berat dan tidak dapat digunakan pasca kebakaran pada 23 Juli 2024 lalu.
Kapolres menyampaikan kekhawatirannya mengingat pentingnya ketersediaan listrik yang stabil selama proses pemungutan suara. Pasokan listrik yang andal adalah faktor krusial untuk kelancaran pemilihan.
Kondisi saat ini, pihak PLN memberlakukan pemadaman listrik bergilir di wilayah Kecamatan Rangsang Barat dengan menggunakan 7 mesin yang masih dapat beroperasi," ujar AKBP Kurnia.
Kapolres menjelaskan, akibat pemadaman listrik bergilir yang diberlakukan tersebut, juga mengakibatkan terganggunya jaringan komunikasi dikarenakan tower pemancar jaringan terkoneksi dengan listrik PLTD Lemang.
"Kita minta pihak PLN Selatpanjang agar pada saat hari pencoblosan Pilkada serentak 2024 hingga berakhirnya rapat Pleno tingkat Kecamatan tidak ada pemadaman listrik agar jalannya Pilkada di Kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir berjalan lancar," ujarnya.
"Setelah kebakaran yang terjadi, kami sangat berharap PLN dapat segera mengatasi dampaknya dan memastikan tidak ada gangguan listrik, terutama saat Pilkada 2024. Kami memahami ini tantangan besar, namun kami percaya PLN dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kestabilan listrik di wilayah ini," ujar AKBP Kurnia Setyawan lagi.
Kapolres menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan PLN dan instansi terkait untuk memantau perkembangan pemulihan pasokan listrik di wilayah tersebut. Keberlanjutan listrik tidak hanya penting bagi keamanan dan kenyamanan warga, tetapi juga vital untuk menjaga integritas dan kelancaran proses demokrasi.
Dengan semakin dekatnya Pilkada, kesiapan teknis seperti ini menjadi sorotan utama. Masyarakat Rangsang Barat dan sekitarnya berharap agar PLN segera menemukan solusi jangka panjang pasca kebakaran mesin, sehingga tidak ada gangguan listrik yang dapat menghambat pelaksanaan pesta demokrasi yang sangat penting bagi masa depan daerah tersebut.
Sementara itu, Kepala PLN Rayon Selatpanjang, Richard mengatakan jika pihaknya dalam waktu dekat akan menerima mesin pembangkit listrik untuk menutupi beban listrik akibat rusaknya 6 mesin pembangkit listrik atas peristiwa kebakaran tersebut.
"Dengan datangnya mesin pembangkit listrik ini nantinya kita menjamin pada saat hari pencoblosan hingga pleno tingkat kecamatan tidak ada permasalahan pemadaman listrik," ujar Richard. (R-04)