Dalam Sehari Ini, 2 Kali SF Hariyanto Sampaikan Permintaan Maaf ke Masyarakat Riau, Emangnya Ada Apa?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto menyampaikan ucapan permohonan maafnya kepada masyarakat Riau. Bahkan, ucapan minta maaf itu disampaikan dua kali dalam sehari ini, Jumat (9/8/2024).
Lantas, ada apa sehingga SF Hariyanto menyampaikan permintaan maaf secara terbuka ke masyarakat Riau?
Bersempena peringatan Hari Jadi Provinsi Riau ke 67 tahun yang jatuh hari ini, SF Hariyanto dua kali menyampaikan kata sambutan. Ia awalnya menjadi Inspektur Upacara pada apel HUT Provinsi Riau di halaman kantor Gubernur, pagi tadi.
Dalam sambutannya, SF Hariyanto mengisyaratkan dirinya seolah segera akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Pj Gubernur Riau. Ia pun mohon pamit, seraya menyampaikan permohonan maaf.
"Di Hari Ulang Tahun ke 67 Provinsi Riau ini, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkan saya ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf saya selama ini," kata SF Hariyanto.
Ia mengaku, sejak menduduki kursi Pj Gubernur Riau pada 29 Februari 2024 silam, sudah pasti dirinya tidak bisa memenuhi semua harapan masyarakat. Terlebih, masa jabatannya yang singkat berkisar 6 bulan lamanya.
"Sebagai manusia biasa, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak di waktu saya yang singkat ini dalam memimpin Provinsi Riau," ujar SF Hariyanto.
Ucapan permintaan maaf yang kedua disampaikan SF Hariyanto, yakni ketika dirinya menyampaikan kata sambutan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Riau dalam rangka HUT Provinsi Riau ke 67 di Gedung DPRD Riau.
Dalam pidatonya, SF Hariyanto kembali menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Riau atas kesalahan dan kekhilafan yang mungkin terjadi selama dia menjabat sebagai Pj Gubernur Riau.
Ia menyatakan, kemungkinan masa jabatannya sebagai Pj Gubernur Riau hanya tinggal hitungan hari. Diprediksi, Pj Gubernur Riau yang baru akan dilantik Mendagri pada 12 Agustus mendatang.
Ia kembali menyebut, bahwa masa jabatannya cukup singkat sebagai Pj Gubernur Riau. Ia sadar, tak bisa memenuhi harapan semua pihak.
"Dalam HUT ke-67 ini, izinkan saya memohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan selama menjabat sebagai Pj Gubernur. Sebagai manusia biasa, tentu tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak, dan memenuhi harapan semua pihak dalam waktu yang terbatas singkat ini," ujar SF Hariyanto di gedung DPRD Provinsi Riau.
Tarung di Pilkada Riau 2024
SF Hariyanto telah mengajukan surat pengunduran diri dari posisinya sebagai Pj Gubernur Riau kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada pertengahan Juli lalu. Pengunduran diri ini terkait rencananya yang akan bertarung di Pilkada Riau 2024.
Mendagri Tito Karnavian sebelumnya telah menerbitkan surat edaran, berisi keharusan setiap Pj kepala daerah mengajukan pengunduran diri 40 hari sebelum jadwal pendaftaran paslon Pilkada ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Adapun hari pertama pendaftaran paslon Pilkada yakni mulai 27 Agustus 2024 mendatang. Batas waktu penyerahan surat pengunduran diri dari Pj Gubernur yakni 17 Juli 2024.
SF Haryanto kian mengkristal akan berpasangan dengan anggota DPR RI Abdul Wahid di Pilkada Riau 2024. Abdul Wahid diplot sebagai calon Gubernur Riau, sementara SF Hariyanto menjadi calon wakil Gubernur Riau.
Pada Kamis (8/8/2024) kemarin, DPP PDI Perjuangan resmi telah memberikan surat tugas kepada duet Abdul Wahid-SF Hariyanto untuk mempersiapkan pertarungan di Pilkada Riau 2024. Surat tugas itu adalah perikatan kuat, sebelumnya DPP PDI Perjuangan menerbitkan surat keputusan dukungan untuk mengusung Abdul Wahid-SF Hariyanto.
Duet ini akan diusung oleh koalisi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan PDI Perjuangan. Kedua partai ini memiliki kekuatan sebanyak 17 kursi di DPRD Riau, jumlah itu telah melebihi persyaratan minimal pendaftaran paslon ke KPU, yakni minimal didukung 13 kursi DPRD Riau.
Satu partai lainnya yakni NasDem juga dikabarkan segera merapat mendukung Abdul Wahid-SF Hariyanto. NasDem juga memiliki 6 kursi di DPRD Riau.
Selain pasangan calon Wahid-SF Hariyanto, sudah ada lebih awal dua paslon lain yang dipastikan berlayar di Pilkada Riau 2024. Yakni paslon Syamsuar-Mawardi yang diusung koalisi Partai Golkar-PKS dengan kekuatan 20 kursi di DPRD Riau.
Satu pasangan lagi yakni Nasir-Wardan yang lebih awal sudah punya kendaraan politik yang lengkap. Pasangan ini diusung oleh Demokrat, Gerindra, PPP dan PAN. (R-03)