Tempat Penitipan Anak di Pekanbaru Dipolisikan, Ibu Korban Mengaku Anaknya Diikat
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Seorang ibu bernama Aya Sopia (41), melaporkan dugaan kekerasan yang dialami anaknya di sebuah tempat penitipan anak atau day care, inisial E, di Kota Pekanbaru.
Ia melaporkan dugaan kekerasan terhadap anak kandungnya, F, yang dilakukan oleh 2 pengasuh di day care tersebut.
Terlapor dalam kasus ini, yakni wanita berinisial W dan D.
Laporan dilayangkan oleh Aya Sopia secara resmi ke Polresta Pekanbaru, pada 31 Mei 2024 lalu.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra saat dikonfirmasi, membenarkan perihal adanya laporan tersebut.
"Laporan sudah diterima dan saat ini ditangani Unit PPA Satreskrim. Proses penyelidikan sedang berjalan," kata Kompol Bery, Kamis (8/8/2024).
Lanjut dia, pasca menerima laporan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah alat bukti. Salah satunya dengan memeriksa saksi-saksi terkait.
Pihaknya juga tengah mendalami video yang menampilkan dugaan tindakan tidak wajar yang dialami anak pelapor di day care tersebut.
Menurut informasi, ibu korban, Aya, melapor ke polisi setelah dirinya melihat sebuah video yang memperlihatkan anaknya diduga diperlakukan tidak semestinya oleh pengasuh di day care itu.
Dalam video itu, anak Aya didudukkan di baby chair atau tempat duduk anak, lalu kakinya diikat dengan isolasi.
Ternyata isu yang berkembang menyebut, di day care tersebut sudah beberapa kali terjadi dugaan kekerasan terhadap anak. (R-03)