Kasmarni-Bagus Lawan Kotak Kosong di Pilkada Bengkalis 2024, Begini Kilas Balik Pertarungan Seru 4 Paslon di Pilkada Bengkalis 2020 Silam
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) dipastikan tak memiliki lawan tanding dalam Pilkada Bengkalis yang akan berlangsung pada 7 November 2024 mendatang. KBS di ambang melawan kotak kosong.
Pertandingan lawan kotak kosong yang dihadapi KBS disebabkan sebanyak 10 partai politik pemilik kursi di DPRD Bengkalis menjatuhkan pilihan mendukung pencalonan KBS. Praktis, Partai Golkar ketinggalan gerbong, menjadi satu-satunya partai yang hingga kini belum menentukan sikap dan dukungan di Pilkada Bengkalis 2024.
Duet KBS telah mendapat dukungan kekuatan total 42 kursi dan sebanyak 45 kursi DPRD Bengkalis. Gerbong kosong Partai Golkar hanya memiliki 3 kursi di DPRD Bengkalis hasil Pileg Februari 2024 lalu.
Dengan demikian, Pilkada Bengkalis tahun ini pun terasa datar. Kontras dengan serunya pertarungan pada Pilkada Bengkalis tahun 2020 silam. Berikut kilas balik poros koalisi parpol pengusung 4 pasangan calon dalam Pilkada Bengkalis tahun 2020 empat tahun silam:
Pilkada Bengkalis 2020 diikuti oleh sebanyak 4 pasangan calon (paslon). Kala itu, duet KBS bertanding menghadapi tiga Paslon lainnya. KBS dalam Pilkada Bengkalis 2020, berhasil merebut sebanyak 91.291 suara atau mencapai 33 persen dan dinyatakan sebagai pemenang.
Adapun lawan tanding KBS yakni pasangan Kaderismanto-Sri Barat dengan singkatan KDI. Duet ini diusung oleh PDI Perjuangan dan PKB yang memiliki kekuatan 9 kursi di DPRD Bengkalis. Saat itu, PDI Perjuangan punya 6 kursi dan PKB memiliki 3 kursi di DPRD Bengkalis.
Namun, duet KDI hanya mampu meraih sebanyak 50.570 suara atau sekitar 18 persen dari total pemilih yang menggunakan hak suaranya. KDI merupakan paslon yang memiliki dukungan suara paling sedikit, dibanding 3 paslon lainnya.
Sri Barat punya nama panggilan Iyeth Bustami, biduan yang populer dengan dendang Melayu. Sementara, Kaderismanto adalah kader PDI Perjuangan tulen yang saat itu terpaksa harus mundur dari kursi anggota DPRD karena mencalonkan diri di Pilkada Bengkalis 2020.
Di Pileg 2024, Kaderismanto maupun Iyeth Bustami kembali bersinar. Kaderismanto berhasil merebut kursi DPRD Provinsi Riau. Sementara, mantan rekan duetnya Iyeth Bustami melenggang sebagai anggota DPR RI Dapil Riau I.
Dalam Pilkada 2024 ini, Kaderismanto dan Iyeth yang sudah memastikan diri segera akan menjadi wakil rakyat, tak mau maju lagi melawan KBS.
Paslon kedua yang berhasil ditaklukkan oleh KBS di Pilkada Bengkalis 2020 yakni Abi Bahrun-Herman populer dengan akronim AMAN. Duet ini berhasil memperoleh sebanyak 64.276 suara atau sekitar 23 persen.
Paslon AMAN kala itu diusung oleh koalisi PKS dan PPP dengan kekuatan 9 kursi DPRD Bengkalis. PKS kala itu punya 8 kursi, sementara PPP memiliki 1 kursi di DPRD Bengkalis.
Pada Pileg 2024 lalu, kursi PKS melorot hingga tinggal 5 kursi. Sementara, PPP masih tetap dengan koleksi 1 kursi di DPRD Bengkalis.
Satu lagi pasangan calon yang berhadapan dengan KBS di Pilkada Bengkalis 2020 yakni Indra Gunawan Eet-Samsu Dalimunte disingkat ESA. Duet ESA diusung oleh koalisi Partai Golkar dan Perindo juga dengan kekuatan 9 kursi di DPRD Bengkalis. Partai Golkar saat itu punya 8 kursi, sementara Perindo memiliki 1 kursi di DPRD Bengkalis.
Dalam Pileg April 2024 lalu, kursi Partai Golkar anjlok secara tajam, hanya tersisa 3 kursi lagi. Sementara, Perindo mampu merebut 3 kursi di DPRD Bengkalis periode 2024-2029.
Pencalonan Indra Gunawan Eet di Pilkada Bengkalis 2020, membuatnya harus meninggalkan singgasana kursi Ketua DPRD Provinsi Riau yang sudah diduduki olehnya. Sama halnya dengan Samsu Dalimunthe yang juga harus mundur dari anggota DPRD Bengkalis.
Indra Gunawan Eet kembali bersinar di Pileg 2024 ini. Ia terpilih kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Riau dari Dapil Riau 5 meliputi Kabupaten Bengkalis, Dumai dan Kepulauan Meranti.
Eet merupakan politisi Partai Golkar. Saat ini ia juga menjabat sebagai Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Riau.
Eet sempat dikabarkan kembali akan running di Pilkada Bengkalis 2024 ini. Partai Golkar digadang-gadang menjalin koalisi dengan PKS. Namun, PKS memilih sikap berbeda, hingga kemudian menjatuhkan dukungannya untuk KBS.
Rencana koalisi Golkar-PKS seandainya terwujud, sebenarnya belum cukup untuk mengusung pasangan calon mendaftar ke KPU. Jumlah kursi Golkar dan PKS yang hanya sebanyak 8 kursi, masih kurang memenuhi syarat minimal 9 kursi (20 persen dari jumlah kursi DPRD Bengkalis 46 kursi).
Poros Golkar-PKS kemungkinan masih menunggu arah dukungan Partai Gerindra yang memiliki 5 kursi di DPRD Bengkalis. Namun pada Selasa (6/8/2024) kemarin, Gerindra sudah resmi memberikan dukungan untuk KBS.
Kondisi inilah yang membuat posisi Golkar terkunci di Pilkada Bengkalis 2024. Tidak ada lagi partai tersisa yang bisa diajak bekerja sama, karena semuanya telah memberikan dukungan untuk KBS. Waktu yang akan menjawab, apakah Golkar nantinya harus merapat ke KBS, sekaligus memastikan seluruh parpol pemilik kursi di DPRD Bengkalis bermufakat mengusung KBS.
Pada akhirnya, Pilkada Bengkalis 2020 pun dimenangkan oleh KBS dengan perolehan sebanyak 91.291 suara atau 33 persen.
Dalam Pilkada Bengkalis 2020, duet KBS diusung oleh lima partai yakni PAN, Gerindra, Demokrat, NasDem dan PBB dengan total kekuatan 18 kursi DPRD Bengkalis.
Duet Langgeng dan Solid
Duet Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) pantas mendapat julukan sebagai pasangan yang langgeng dan solid. Terbukti, selama 4 tahun berkuasa di Bengkalis, pasangan ini tampak kompak dan tidak terpecah, bertolak belakang dengan banyaknya kepala daerah dan wakil kepala daerah di Riau, bahkan di Indonesia yang pecah kongsi di tengah jalan.
Sebanyak 10 partai politik telah mengusung duet petahana KBS kembali berlayar secara tunggal di Pilkada Bengkalis 2024 ini. Empat tahun lalu KBS hanya diusung oleh lima partai, namun di pilkada tahun ini sudah 10 partai yang memberikan dukungan. Bahkan, PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pileg DPRD Bengkalis 2024, menjatuhkan dukungannya untuk KBS.
Berikut daftar parpol pendukung KBS di Pilkada Bengkalis 2024, beserta dengan kursi yang dimiliki di DPRD Bengkalis:
PDI Perjuangan: 10 kursi
Nasdem: 5 kursi
Gerindra: 5 kursi
PKS: 5 kursi
PBB: 2 kursi
PAN: 3 kursi
PKB: 5
Perindo: 3
PPP: 1
Demokrat: 3
Total: 42 kursi
Buah Kepemimpinan Harmonis dan Bekerja Nyata
Munculnya calon tunggal pilkada Kabupaten Bengkalis sudah diprediksi jauh hari oleh banyak kalangan baik politisi maupun masyarakat. Kepemimpinan duet Kasmarni Bagus Santoso (KBS) yang solid dan kompak menjadi kekuatan besar yang memikat masyarakat Bengkalis. Alhasil, parpol makin rasional dan mempertimbangkan suara rakyat untuk beramai-ramai mendukung KBS di Pilkada Bengkalis 2024 ini.
Delapan program unggulan KBS dengan jargon Bengkalis Bermasa (Bermarwah, Maju dan Sejahtera) telah berhasil dieksekusi dengan inovasi dan teebukti telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sejak empat tahun terakhir.
Gaya kepemimpinan Kasmarni-Bagus Santoso yang saling melengkapi pantas menjadi role model duet kepemimpinan daerah di Riau, bahkan di Indonesia. Terbukti, empat tahun memimpin Bengkalis, KBS jauh dari hiruk pikuk gosip dan pertikaian, sebagaimana jamak terjadi di daerah lainnya. Padahal, data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkap sebanyak 95,7 persen pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah pecah kongsi di tengah jalan.
Keduanya setia seayun selangkah dan mengesankan tidak mempan bisikan adu domba. Mereka asyik fokus bekerja ikhlas untuk membangun daerahnya, sebagaimana komitmen di awal masa menjabat yakni memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Latar belakang Kasmarni yang merupakan seorang birokrat, dinilai mampu mengemas ekosistem pemerintahan sehingga menjadi tertata dan melayani.
Bagus Santoso sosok politisi berlatar belakang jurnalis junto akademisi, dikenal humble merupakan tipikal eksekutor yang tuntas. Pengalamannya di lapangan politik telah mengasahnya untuk handal di lapangan, memiliki relasi yang luas yang membuatnya khatam dalam urusan lobi. Ia juga tipikal pemimpin yang sensitif dengan kondisi masyarakat dan turun lebih awal ke lapangan jika terjadi dengan warganya.
Duet KBS juga terbukti mampu membangun relasi dengan beragam kalangan, termasuk elemen Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Gaya kepemimpinan enjoy tapi fokus kepada tujuan, membuat cairnya komunikasi dengan para pemangku kepentingan di Bengkalis.
Bagus sempat membocorkan resep hubungannya dengan Kasmarni yang tetap awet dan langgeng hingga kembali berpasangan di Pilkada Bengkalis 2024.
"Setiap gerak dan tindakan yang saya lakukan, saya selalu melaporkan dan diketahui oleh Bupati," kata Bagus baru-baru ini. (R-03)