Atap Trestel Pelabuhan di Teluk Belitung Kepulauan Meranti Ambruk Ditiup Angin Kencang
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Atap trestel Pelabuhan di Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, ambruk setelah disapu angin kencang disertai hujan deras pada Rabu (7/8/2024) sore. Kejadian ini menyebabkan sejumlah keping atap pelabuhan jatuh ke laut.
Kapolsek Merbau, Iptu Jimmy Andre, yang menerima laporan terkait insiden tersebut langsung melakukan pengecekan. Dia mengonfirmasi bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 4:30 WIB dan memastikan tidak ada korban jiwa karena lokasi tersebut sedang kosong saat insiden terjadi.
Menurut keterangan seorang saksi bernama Ijal (45), kondisi tiang penyangga atap pelabuhan Kelurahan Teluk Belitung sebelumnya sudah banyak yang rapuh serta patah. Angin kencang disertai hujan deras mengakibatkan atap bagian tengah pelabuhan ambruk sepanjang 75 meter.
"Angin kencang disertai hujan deras membuat atap pelabuhan ambruk karena sudah lapuk. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak mendekati jembatan sementara waktu karena dikhawatirkan akan terjadi ambruk susulan," kata Kapolsek Merbau, Iptu Jimmy.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Meranti, Agusyanto Bakar, menyatakan bahwa pelabuhan tersebut sudah cukup lama sehingga konstruksi bangunannya mulai rapuh.
"Terakhir itu dari laporan UPT dilakukan rehabilitasi tahun 2012 jadi sudah lama sekali. Untuk itu kita akan lakukan inventarisasi terlebih dahulu terhadap pelabuhan rusak sambil melihat kekuatan APBD untuk dilakukan pembangunan kembali. Jika bisa dimasukkan ke dalam APBD perubahan tentunya juga kita memikirkan durasi waktu pengerjaan mengingat akan memasuki akhir tahun," kata Agusyanto.
Pelabuhan Teluk Belitung kini menjadi akses utama bagi warga Kecamatan Merbau untuk bepergian ke berbagai daerah karena Ramdoor atau jalan menuju dermaga di Pelabuhan Kuala Asam, Kecamatan Merbau yang biasanya digunakan untuk turun naik penumpang, berada dalam kondisi rusak parah. Pelabuhan ini tidak bisa digunakan sementara waktu untuk aktivitas turun naik penumpang.
"Sementara pelabuhan Teluk Belitung ini jadi akses utama turun naik penumpang karena pelabuhan Hulu Asam sedang rusak dan penganggaran perbaikannya baru akan kami masukkan dalam APBD perubahan tahun ini," tuturnya. (R-01)